Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku
dulil
: Lusia
ahagiakan kalian disisa hidup Abang. Aban
masak belum Emak?" tan
Maafin Emak ya," ucapku pilu sembari merengkuhnya dalam pelukan
knya, Adek panggil aja ya Mak!" ujarnya sambil beranjak dari kedua pahaku. Aku
u menangis dalam diam,
kkanlah kuasa-Mu
uduk di kelas dua SD, Kurnia masih berusia empat tahun. Suamiku bernama Hardi, ia bekerja seba
penghasila
cukupi semua kebutuh
ebutuhan pokok t
buk sederhana peninggala
ja, Bang Hardi tipe lelaki yan
ang Hardi belum kembali dari bekerja se
apa yang dapat kumasa
ertatih menuju tudung saji yang berada di
i di dalam mangkuk plastik berwarna hijau, dan dipiring ke
ong singkong rebus si
g disamping rak piring yang terbuat dari kayu. Aku melang
a, aku melihat isiny
a Allah ... semua ini akan kuolah menjad
edalam wadah, kutakar dahulu. Dua kale
dengan doa semoga menjad
rhanaku. Ya karena melonjaknya bahan pangan, ak
🥀🥀
ku agar cepat dingin, aku mengambil kipas yang terbuat dari anyaman bambu untuk mempercepat p
dapur dan menghampiri aku yang sedang menyendo
a makan!" jawabku sam
lu ya? Nanti jika kita punya uang kita beli ikan
dengan kedua netra berbinar. Aku menghela naf
kan kepala ikan asin yang kupotong kecil-keci
hap, senyum manis tersung
nasi yang biasa Adek makan ya?" tany
sebelum aku menjawab
a nasi yang ini a
t kemudian ia fokus ke
i yang bagaimana Ma
jemur dan kering lalu dimasak kembali," j
ya Mak,"
Tapi enakka
ambah dikiiiit lagi Mak
nyum mend
aruh didalam piringnya. Ia tersenyum melihat na
nyuapinya de
a dihatiku. Aku tak ingin melihat A
idak berdayaanku dalam memberikan naf
amu'al
ardi muncul, dari tubuhnya mengucur keringat dan me
pulang Bang?" tanyaku
tersenyum k
Minta dong," sapa Bang Hardi kepada Kur
an sama kepala ikan asin,"
dong," ujar Bang Ha
Ya kan
engan
g Adek Mak,"
anyaku sembari menyodork
sembari beranjak bangkit lalu menuju ker
perlahan, dan Bang Hardi
ering keringat ditubuh Abang, setelah itu ma
belum bisa membahagiakan kal
udah berusaha semampu kita. Jika memang kita belum berpunya, itu sura
Abang mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar suamiku sambil tersenyum. Namun
ebenarnya apa yang akan terjadi terhadap kami ...? Berbagai pe
bicara apa sih? Emak gak suka mendengar abang bicara
alaman samping sebentar
an, mungkin bosan berada s
yang panas ya S
a M
Sayang?" timpa
a P
ti itu lagi, aku menjadi s
ang Hardi mengipas tubuhnya menggunakan topi b
t k