icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
KETIKA CINTA MENYIMPANG

KETIKA CINTA MENYIMPANG

Penulis: eskayeer
icon

Bab 1 Kesepian yang Menghimpit

Jumlah Kata:1340    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

k di sofa, memeluk bantal empuk sambil menatap kosong ke arah jendela. Suara detak jam dinding ya

seolah berharap suaranya bisa menembus kesi

perhatian Sarah. Sebuah pesa

pa kabar? Sudah lama

mengurungnya. Sarah: Baik, Rina. Hanya saja... Dimas la

ras pada diri sendiri.

cepat. Sarah: Iya, boleh jug

a Dimas masih sering menghabiskan waktu bersamanya-berjalan-jalan di taman, menonton film bersama, atau sek

nya. Sarah berdiri dan melangkah menuju dapur, berharap bisa menemukan Dimas di

suaranya bergetar, ha

Hanya keheningan

pertama, suara kunci yang berputar di pintu membuat jantungnya berdebar. Dimas masuk

gi," katanya, menyapa dengan se

" jawab Sarah pelan, berusaha menahan

ngan cepat. "Tadi ada meeting yang tak ter

intih. "Tapi aku merasa kita sudah jarang berbica

dengan tatapan bingung. "Kita bisa berbicara

Dia ingin berteriak, tetapi suara itu terjebak di tenggorokannya. Alih-al

a, suara yang ham

cah kesunyian. "Bagaimana jika kita pergi makan m

Dimas menjawab sambil melihat ponselnya,

rsamamu," pinta Sarah, nad

untuk kita. Aku akan mencoba mencari waktu,

aku tidak penting bagimu lagi?" Dia

lamunannya. "Tentu saja kau penting. Tapi... kadang a

nya hampa. "Kau tahu apa yang aku butuhkan saat i

ut dengan kata-kata Sarah. "Aku akan

"Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu. Seperti pasang

mnya erat. "Aku akan berusaha. Maafkan a

dar janji-janji kosong. Saat Dimas melanjutkan percakapan tentang pekerjaan, pikiran Sarah mela

himpit hatinya semakin dalam, dan mungkin, hanya waktu

g tamu. Dia duduk di sofa dengan pikiran yang melayang. Rasa sunyi mulai merayapi jiwa

rgerak cepat, mengetik pesan untuk Rina. Sarah: Aku butuh waktu un

ik, balasan Rina muncul. Rina: Kau bisa! Mari kit

a. Dia menatap keluar jendela, melihat lampu-lampu kota yang berkelap-kelip di kejauha

g setelah momen canggung sebelumnya. "Aku sudah memikirkan apa yang kau katakan,"

aku merasa kita lebih sering bicara ten

ang-kadang, aku terlalu fokus pada pekerjaan

air mata. "Dimas, aku merasa kesepian. Aku

berkata dengan nada lembut. "Aku

pekerjaanmu?" Sarah merasa tertekan, dan emosinya tak tertah

minta maaf jika kau merasa begitu. Aku berjanji akan berusa

ana? Kau selalu memiliki alasan untuk tidak ada di sini. Apa

suara detakan jam dinding. Dimas akhirnya berkata, "Apa

u nonton film? Sesuatu yang sederhana," p

lakukannya akhir pekan ini. Aku akan p

eraguan masih menghantui pikirann

tiran. Namun, saat Dimas pergi ke kamar mandi, dia merasakan kepulan rasa cemas meny

pa kau ada wakt

gu dengan berdebar. Saat Dimas kembali, dia menemukan

ertanya, curiga de

Rina," jawab Sarah cepat.

n di dalam dirinya. Dia tidak ingin menambah beban Dimas, ta

lam hati Sarah, perasaannya semakin rumit. Dia tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa kehadiran Arma

skan untuk pergi ke balkon, merasakan angin malam yang lembut menyapu wajahnya. Di luar, bintan

na bisa dia merasa terjebak di antara dua dunia? Dengan Dimas, suami yang seharus

pat-cepat melihatnya. Arman: Aku bisa

wa pertemuan dengan Arman dapat membuka jalan yang tak ter

dia menjawab. Sarah: B

mbang jurang, siap melangkah maju, tetapi juga terjebak dalam dil

h, berusaha menghadapi kenyataan di depannya-kesepian y

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka