KETIKA CINTA MENYIMPANG
arapan dan sedikit kecemasan. Dia mengatur rambutnya, memakai gaun sederhana yang terasa nyaman di tubuhn
Setiap langkahnya terasa semakin berat, tetapi dia tahu ini adalah k
utnya. Sarah melihat Arman duduk di sudut dengan segelas k
ambaikan tangan. "Senan
ngan antusias. Dia mendekat dan duduk di se
setelah sekian lama. Bagaimana kabarmu?" Arma
ku merasa tidak nyaman," jawab Sarah sambil meng
Hidup kadang bisa sangat rumit. Jika ada
nikah, semuanya terasa berubah. Dimas terlalu sibu
gi, sedikit khawatir. "
nya lagi. Dia lebih memilih pekerjaan daripada menghabisk
"Kau tidak sendiri, Sarah. Terkadang, orang-orang ter
ngan Arman. "Aku hanya ingin merasa dihargai
Arman tersenyum, matanya berbinar. "Kau selalu menja
. "Iya, dan kau selalu menjadi suara hati ya
ng ke kursi. "Kau sudah menjadi wanita yang kuat dan mandiri. Tetapi, t
. "Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu denganmu hari ini. Ra
anmu," jawab Arman dengan lembut. "Tapi ingat, ap
ara bising kafe mengelilingi mereka, tetapi hanya ada mereka berdua di dunia
bertemu seperti ini?" tany
habatan ini. Kita harus lebih sering bertemu, apalagi kau sudah membuat janji untuk ti
bersyukur atas kesempatan ini.
. Arman menceritakan tentang perjalanannya ke luar negeri dan bagaimana dia merasa terinspirasi oleh budaya b
h merasa hidup kembali. Keberadaan Arman seola
tas mendapatkan cinta dan perhatian. Jangan biarkan dirimu terjebak
yang hampir menetes. "Aku tahu, t
dari hidup," Arman berkata dengan lembut. "Jika kau
ati," Sarah berkata sambil mengangkat waja
tara mereka. Sarah merasa diingat dan dihargai, bahkan jika hanya sebagai teman. Dan dalam hatinya, dia
sa berbicara selama berjam-jam. Dia tidak ingin pertemuan ini berakhir,
an berdiri dan berkata, "
alam dirinya. "Terima kasih untuk hari
at, kapan pun kau merasa kesepian, aku di sini
Sarah mulai terangkat. Dalam hati, dia tahu bahwa kehadiran Arman adalah awal dari pe
tahu Dimas sedang berada di dalam ruangan yang sama, tetapi jarang sekali mereka berbagi k
saja?" tanya Arman, nada
getar. "Ya, aku harus menghadapi kenya
hubungiku," Arman menambahkan, dan Sarah b
li lagi, berusaha t
lam terasa hampa, hanya ada suara detakan jam dinding yang seolah mengingatkannya akan w
kerjanya dengan ekspresi kelelahan. "Sarah, ka
erusaha menahan perasaannya. "Aku b
kita?" Dimas bertanya, sedikit terk
tentang masa lalu," Sarah menjelaskan, men
il kembali ke meja kerjanya. Namun, nada suaranya terdengar dingin,
ku hanya ingin berbagi pengalaman, Dimas. Kadang-kadan
a mengisi ruang di antara mereka. Ini bukan pertama kalinya dia merasa diaba
saha bersikap positif. "Bagaimana harimu
lesaikan," jawab Dimas tanpa menoleh, seperti
ita sudah lama tidak melakukan itu," usul Sarah, h
punya banyak yang harus dik
i Dimas, aku benar-benar butuh pe
n. "Sarah, aku sedang berusaha keras untuk mencukupi ke
sejenak, menimbang kata-katanya. "Aku juga butuh
lih kembali ke laptopnya. "Aku sudah bi
a tidak ingin melawan atau memperdebatkan ini lebih jauh. Dia sudah menco
n mengambil air dingin, berusaha menenangkan pikirannya. Mengingat Arman dan momen
ar dari ruang kerja dengan tampang sedikit lebih segar. "Sarah, maaf kala
u tahu. Aku hanya... merasa kita sud
ut. "Aku akan berusaha lebih baik. Mungkin
aku sangat ingin itu. Tapi tolong, jangan hanya sebagai
ri senyum yang tulus. "Aku
g Arman. Dia tahu dia harus lebih berhati-hati dengan perasaannya. Saat dia memutuskan untuk
n dan merasakan kebersamaan dengan Dimas. Namun, bayangan Arman terus mengganggu pikirannya. Dia tahu bahwa jika
a merasakan kenyamanan yang baru ditemukan dalam persahabatan dengan Arman. Apa yang akan terjadi jika Dimas mengetahui tentang
am mimpinya. Namun, dalam kegelapan malam, hanya ada kesunyian yang menem
ambu