icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KETIKA CINTA MENYIMPANG

Bab 4 Pelukan yang Hangat

Jumlah Kata:1353    |    Dirilis Pada: 24/10/2024

asa seperti oase di tengah padang pasir kesepian yang selama ini dia jalani. Sarah merasa

fe tempat Arman bekerja. Saat dia masuk, aroma kopi yang baru diseduh menyambutnya. Arman berad

lihatmu!" sapanya

nmu, Arman," jawab Sarah,

antara mereka mengalir begitu alami. Arman mulai bercerita tentang proyek seni

il menyelesaikan lukisan itu," Arman berkata, mata

menjawab, terpesona oleh semangatny

gundangmu," Arman tersenyum lebar. "A

bergetar. "Tentu sa

awa. Saat kafe mulai sepi, Arman bertanya, "Apakah kamu ingin

," jawab Sarah, jantung

ng tenang dan bintang-bintang yang bersinar di atas memberikan nuansa romantis.

mengungkapkan, menatapnya dengan lembut. "Kamu tahu

ng hatinya. "Aku juga merasakannya, Arman. Ka

gan Sarah. "Aku tidak ingin melihatmu merasa k

ilnya mendesaknya untuk melanjutkan. Dalam sekejap, Arman menariknya ke dalam pelukannya. Peluk

kata-katanya terhenti. Dia mera

ya dengan lembut. "Tidak perlu berk

Dalam pelukan Arman, dia menemukan kenyamanan yang dia cari-cari selama ini. Selama b

u ingin kamu tahu bahwa aku ada untukmu," Arma

ini bagiku," Sarah menjawab, air mata menggenang di matany

ingin tahu lebih banyak tentangmu," Arman berka

rkilau. "Aku ingin itu. Aku

am hati Sarah, ada keraguan yang membayangi. Dia tahu bahwa hubungan ini mungkin ak

enatapnya dengan serius. "Sarah, ingatlah, apa pun yang terj

yang tak terungkap di antara mereka. "Aku

a-sebuah kebangkitan cinta yang tak terduga. Pelukan hangat Arman menggema di

n bijak, tetapi untuk saat ini, dia ingin menikmati momen yang indah ini. Saat dia mengemudikan mobil pulang

n yang hangat dan kata-katanya yang menenangkan. Namun, saat dia membuka pintu rumah, suasana se

tkan dia akan kesepian yang selama ini menghantuinya. Dia duduk di sofa, menatap layar po

getar. Sarah segera mengangkatnya dan

Mungkin masih beberapa jam lagi.

snya. "Belum. Aku baru pula

idak bisa menyembunyikannya. Dalam hati, dia merindukan percakap

Oh, baiklah. Jaga diri. Nanti ki

yanginya, perhatian suaminya terlalu sering tersita oleh pekerjaa

buku. Namun, buku yang seharusnya bisa membuatnya tenang justru tidak bisa menarik perhatia

ini, suasana terasa lebih intim. Mereka duduk di meja pojok den

rman mulai mengisahkan kenangan masa lalu mereka. "Kamu selalu

bahkan tidak ingat betapa bahagianya

ku sangat menghargai setiap momen yang kita habiskan b

ma tidak merasa dihargai seperti ini. "Aku juga merasakannya

bisa menjadikan ini sesuatu yang lebih, jika kamu mau. Aku tidak ingin membua

etegangan di antara mereka. "Aku... aku tida

ndirian. Aku ada di sini untuk mendengarkanmu,

u merasa diabaikan. Tapi, aku tidak ingin menyakit

ahagiaanmu sendiri. Jika kamu merasa terjebak, kamu berhak untuk men

kin dalam, tetapi dia juga merasa terjebak dalam ikatan pernikahannya. Namun,

ni tanpa memikirkan konsekuensinya?" Arman b

jadi pilihan yang bai

berkurang. Arman menghiburnya dengan cerita lucu dan kenangan manis. Dia te

suasana di dalam mobil terasa akrab dan hangat. Mereka saling bertukar cer

sakan kedekatan yang tidak bisa dia jelaskan. "Terima ka

ku juga, Sarah. Ingat, apa pun yan

ang baru lahir dalam dirinya. Dia tahu bahwa perasaannya terhad

a ada sesuatu yang akan berubah selamanya. Keputusan yang harus

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka