KETIKA CINTA MENYIMPANG
asa seperti oase di tengah padang pasir kesepian yang selama ini dia jalani. Sarah merasa
fe tempat Arman bekerja. Saat dia masuk, aroma kopi yang baru diseduh menyambutnya. Arman berad
lihatmu!" sapanya
nmu, Arman," jawab Sarah,
antara mereka mengalir begitu alami. Arman mulai bercerita tentang proyek seni
il menyelesaikan lukisan itu," Arman berkata, mata
menjawab, terpesona oleh semangatny
gundangmu," Arman tersenyum lebar. "A
bergetar. "Tentu sa
awa. Saat kafe mulai sepi, Arman bertanya, "Apakah kamu ingin
," jawab Sarah, jantung
ng tenang dan bintang-bintang yang bersinar di atas memberikan nuansa romantis.
mengungkapkan, menatapnya dengan lembut. "Kamu tahu
ng hatinya. "Aku juga merasakannya, Arman. Ka
gan Sarah. "Aku tidak ingin melihatmu merasa k
ilnya mendesaknya untuk melanjutkan. Dalam sekejap, Arman menariknya ke dalam pelukannya. Peluk
kata-katanya terhenti. Dia mera
ya dengan lembut. "Tidak perlu berk
Dalam pelukan Arman, dia menemukan kenyamanan yang dia cari-cari selama ini. Selama b
u ingin kamu tahu bahwa aku ada untukmu," Arma
ini bagiku," Sarah menjawab, air mata menggenang di matany
ingin tahu lebih banyak tentangmu," Arman berka
rkilau. "Aku ingin itu. Aku
am hati Sarah, ada keraguan yang membayangi. Dia tahu bahwa hubungan ini mungkin ak
enatapnya dengan serius. "Sarah, ingatlah, apa pun yang terj
yang tak terungkap di antara mereka. "Aku
a-sebuah kebangkitan cinta yang tak terduga. Pelukan hangat Arman menggema di
n bijak, tetapi untuk saat ini, dia ingin menikmati momen yang indah ini. Saat dia mengemudikan mobil pulang
n yang hangat dan kata-katanya yang menenangkan. Namun, saat dia membuka pintu rumah, suasana se
tkan dia akan kesepian yang selama ini menghantuinya. Dia duduk di sofa, menatap layar po
getar. Sarah segera mengangkatnya dan
Mungkin masih beberapa jam lagi.
snya. "Belum. Aku baru pula
idak bisa menyembunyikannya. Dalam hati, dia merindukan percakap
Oh, baiklah. Jaga diri. Nanti ki
yanginya, perhatian suaminya terlalu sering tersita oleh pekerjaa
buku. Namun, buku yang seharusnya bisa membuatnya tenang justru tidak bisa menarik perhatia
ini, suasana terasa lebih intim. Mereka duduk di meja pojok den
rman mulai mengisahkan kenangan masa lalu mereka. "Kamu selalu
bahkan tidak ingat betapa bahagianya
ku sangat menghargai setiap momen yang kita habiskan b
ma tidak merasa dihargai seperti ini. "Aku juga merasakannya
bisa menjadikan ini sesuatu yang lebih, jika kamu mau. Aku tidak ingin membua
etegangan di antara mereka. "Aku... aku tida
ndirian. Aku ada di sini untuk mendengarkanmu,
u merasa diabaikan. Tapi, aku tidak ingin menyakit
ahagiaanmu sendiri. Jika kamu merasa terjebak, kamu berhak untuk men
kin dalam, tetapi dia juga merasa terjebak dalam ikatan pernikahannya. Namun,
ni tanpa memikirkan konsekuensinya?" Arman b
jadi pilihan yang bai
berkurang. Arman menghiburnya dengan cerita lucu dan kenangan manis. Dia te
suasana di dalam mobil terasa akrab dan hangat. Mereka saling bertukar cer
sakan kedekatan yang tidak bisa dia jelaskan. "Terima ka
ku juga, Sarah. Ingat, apa pun yan
ang baru lahir dalam dirinya. Dia tahu bahwa perasaannya terhad
a ada sesuatu yang akan berubah selamanya. Keputusan yang harus
ambu