Cerita 21+
orang tuaku sudah mempersiapkan semua kebutuhan kuliahku termasuk salah satunya menyewakan
umah kost besar bernama Rajawali. Persis seperti yang di tuli
elumnya. Rasanya ingin sekali segera sampai di kamar itu untuk merebahkan badanku yang sejak tadi sudah sangat kelelahan karena perjalanan yang c
. Tidak ada satupun orang di sana . Maka aku memutuskan untuk menelpo
alan ke arahku , mungkin itu yang bernama Bu Wanda, pikirku. Ternyata benar saja , ia memperkenalkan dirinya se
sangat muda dan lebih cantik dari yang ku bayangkan sebelumnya. Bahkan aku sempat merasa terpesona ketika ia menjelaskan semua fasilitas yang ada di kamar itu. Aku rasa aku akan merasa betah tinggal di sana , bu
ama ini jadi satu satunya hal yang menghiburku ketika aku harus disibukkan dengan semua tugas sekolah dan target beasiswa yang selalu orang tuaku dambakan .Jadi aku merasa sangat senang ketika Bu Wanda meng
enagaku . Selain aku harus mengenal semua lingkungan kampusku, aku ju
an .Aku memutuskan untuk membuka kembali laptopku setelah semua tugas ku selesaikan .Bukan lain adalah untuk menonton film porno . Apalagi suasana s
ng terhubung. Karena sebelumnya aku meminta Bu Wanda untuk memberi
yang sebelumnya sering ku singgahi. Setelah menunggu beberapa saat, munc
diperankan oleh sepasang orang korea. Sejauh ini
kan adegan sepasang kekasih yang sedang berciuman di sebuah kamar yang sepertinya mirip dengan kamar ku saat
ngan tegaknya .Tanpa sadar, aku telah menurunkan celana pendekku dan mulai mengelus elus bat
u sedang ku tonton. Dengan cepat, ku matikan video itu . Tanpa memeriksanya kembali, langsung ku hampiri pintu kamarku dan membukanya untuk mengetahui siapa yang sudah masuk ke dalam kamarku malam malam begini. Ternyat
meja tepat di sebelah laptopku. Ternyata aku lupa mengeluarkan situs web yang sedang ku tonton. Dengan sangat jelas B
ya Bu Wanda dengan tatapan yang m
n satu satunya yang ku takutkan adalah jika Bu Wanda me
ikir panjang, aku meminta Bu Wanda untuk tidak melaporkannya pada Ibu dan juga Bapak. Karena menur
ntuk ikut menontonnya bersamaku. Awalnya aku merasa sangat ragu, tapi apa boleh buat ?dari pada nantinya aku di marahi habis habis
u, Ibu juga kan pengen nonton juga ". sahut
lah satu tombol pada mouse ,lalu tam
n sebuah celana pendek dengan kain yang tipis. Tentu saja Bu Wanda akan sangat menyadari apa yang terjadi pada batang penisku.
Bu Wanda setela
jawabku te
k ya jadi per
ya kena
nkan memeknya. Pasti rasanya enak sekali ". ucap
lihatannya juga perempu
ga jilatin meme
aya itu nikah aja belum
nget. Soalnya Ibu sama sua
gitu
gi .Karena jujur saja, berbicara dengan Bu Wanda sambil menonton adegan
h rasanya enaak sekali, apa lagi di bagia
ya B
atin kayak gitu. Kamu mau ngga n
i laki normal si
ngga ? setelah itu Ibu janji deh ngga akan bilang bilan
a benar benar membuatku salah tingkah .Karena sebelumnya aku
a Bu ". jawabku den
ya sambil menjauhkan bantal itu dari pangkuanku. Kini terlihat jelas batang penis yang berdiri tegak diba
r benar merasakan bagaimana rasanya memegang vagina yang sebenarnya. Meski terhalang o
?". ucapnya berbisik ditelingaku , seke
duduk di tempat tidurku, sementara ia langsung membuka celana dalamnya (saat itu ia menggunakan sebu
yang terlihat sempit dan sedikit bulu yang menghiasinya benar benar membuatku terangsan
ucapnya lagi deng
berada di depan selangkangannya. Dengan perlahan ku mulai menyentuh memekn
ntuh sesuatu yang sejak tadi sangat menggodaku .Bagaimana tidak ?selama ini aku sangat menyukai
orisnya. Ayo cepat jilat, a
jilati sampai terdengar suara desahan dari bibir Bu Wanda. Semakin lama ,aku semakin bisa mengikuti semua ad
tu. Suara desahan Bu Wanda terdengar lebih keras .Meski begitu,tidak akan ada satu orangpun yang akan mendengarn
a Rey ? e
ekali b
inkan sambil tak hentinya ku ji
anda seraya menjambak rambutnya dan mendorongn
Kini saatnya aku yang memberikan serangan padanya .Ku putar badanku hingga membentuk angka 69
an menggulum batang penisku, semakin ganas juga ku jilat dan ku hisap klitor
tak henti hentinya memainkan batang penisku. Tak di sangka ,saat ini dirinya lah yang berad
sayang, rasanya enak sekali..". uc
angkan pinggulnya dengan lebih cepat lagi. Plok..plok..plok.. terdengar suara itu disertai dengan desahan Bu Wanda yang begitu menggoda membuat suasana malam itu terasa semakin panas. Hingga akhirnya, tak kuasa ku menahanny
janji tidak akan mengatakan semuanya pada ke
apa la
kamu jilatin me
*