icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Sudut Memori

Bab 9 Kejadian Mengerikan

Jumlah Kata:1634    |    Dirilis Pada: 17/10/2024

aneh menghinggapi dalam rongga dada. Kecewa, sedih, dan berat pada wakt

n anjing yang tengah berkejar-kejaran. Mungkin aku tengah be

jam yang terus menerus bergerak dan menambah angka setiap lima menit be

ada Dwiyan. Berkata kalau pesan singkat yang kukirimkan kemarin hanya sebuah salah pah

hampir membuatku limbung karena tiba-tiba kakiku mendadak lemas. Dengan detakan jantung lebi

pa adanya ancaman atau rencana-rencana lain yang

melatuk. Kurasa, aku hampir saja pingsan kalau Maha tidak segera mengangkat tubuhku. Ia tiba-tiba datang. Adik bungsu yan

nya. Mendengarkan derap langkah kaki menjauh dari kamar mandi. Ia menurunkanku di kasur lalu mengambilkan handuk untuk mengeringkan rambut ya

ahi atau pun mengomel karena ia sering meninggalkanku sendirian.. Tapi yang bisa kulakukan

nya mengangkat ponsel mungil monokrom yang masih betah dipakainya. Setiap aku menyuruhnya untuk mengganti dengan ponsel baru, M

dengan badan yang bidang. Ketika Maha menyelesaikan pembicaraan dalam telepon, kesadaranku mulai

rkata apa pun. Namun, merengkuhku dan tangannya menggenggam telapak tangank

aku benar-benar mengutarakannya. Kalau aku ingin berhenti kerja di pompa bensin. Bukan karena terikny

rta makian yang membuat jantungku kembali berdetak lebih cepat. Rasa takut menggelayuti hatiku jika aku tiba-tiba harus diusir karena tidak menuruti perintah bap

presi itu. Kemarahan. Aku ingin mengatakan semua yang telah terjadi di pompa bensin. Tapi, ibu memotong ucapanku dan men

iyan. Diiringi seulas senyum. Setelah mendapat jawaban singkat dari ak

a mengungkapkan semuanya. Betapa takutnya ak

an di kamar dan merenungi perbuatan tadi. Pikiranku mulai mengingat

pat sebuah tamparan yang masih terasa perih sampai sekarang. Aku tadi tidak berangk

diri di kasur. Menolak untuk makan dan mandi. Sekalipun Maha yang menyuruh. Sekarang pandanganku memburam. Suara-suara wanita berteriak bergema di kepala. Aku tid

+.+

rjap. Berharap kalau apa yang kulihat sekarang bukan ilusi. Bapak dan ibu duduk berdampingan di sofa kamarku. Tapi, ada yang aneh. Mereka tengah

kkk

ddy bear erat –hadiah ulang tahun ke empat belas dari Yanti. Kemudian, m

ata yang menyeramkan. Tidak sekali pun aku pernah melihat raut wajah mereka yang men

lebar. Giginya kehitaman. Mata ibu menyipit sampai tidak terlihat. Aku ingin

?" tanya Ibu dengan s

biasanya. Aku menautkan kedua alis. Pasti ada yang salah. Aku menguc

. Tapi, setelah bangun tidur justru disambut oleh pemandangan menyeramkan begini. Jantungku berpacu c

yak dan helaian rambut putih termakan usia. Baru kemarin di rambutnya hanya te

ku takut sekali. Apakah mungkin aku terdampar di pulau y

Genangan air mata memenuhi kelopak mata. Lama-lama aku bisa gila. Aku meremas rambut frustasi. Siapa s

lang belulang yang tadi kubilang. Rasa mual terasa di lambung. Aku ingi

alian sem

bukan kamarku. Hanya ada sebuah kasur untuk seukuran pasien rumah sakit. Di sek

ah tiang besi. Benar saja, aku tidak bisa bergerak. Kakiku dirantai. Dan j

ruangan yang tiba-tiba menjadi gelap. Aku sampai tidak bisa melihat tanganku

saling bertautan. Berulang kali aku menggumam dalam hati. Aku berjanji tidak a

ulang.." gumam

ijau terbentang pada lapangan. Bunga-bunga cantik tanpa wangi semerbak yang menyita perhatianku. Atau, makanan enak yang belum pern

n saja salah. Tapi, suara itu terus-terusan mengusikku. Suara detak jantung yang berdetak lambat dan semakin cepat. Lalu, kembali dengan

ak

Aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah mereka. Ketiganya memakai jubah putih dan membawa

an. Sekali lagi. Aku meyakinkan hal itu. Namun saat membuka mata, orang-orang asing yang memakai

Kubilang

dalam waktu bersamaan. Aku tidak ingat apa yang telah terjadi hingga berakhir di tempat mengerikan ini. Rasanya, aku ingin kembali berteriak saat jarum sun

aku bisa saja muntah sekarang. Setelah rasa sakit yang kembali menyiksa pada kepala bagian belakang. Sayu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka