Teka-Teki di Balik Cermin
mpul-tegang antara realitas dan ilusi yang tak terpisahkan. Setiap teka-teki yang ditampilkan cermin tidak hanya mengungkap rahasia kelam orang-orang di sekitarnya, tetapi juga me
a seolah cermin itu berusaha menggali lebih dalam ke jiwa Alya, membawa keluar rahasia yang bahkan tak pernah dia sadari ada di sana. Di tengah kepanikannya, Alya m
ang Men
rannya. Kabut yang biasa menutupi permukaan cermin mulai memudar, dan
mu. Aku adalah rahasia yang kau sembu
kencang, dan telapak tangannya mulai berkeringat. Kali ini, jawabannya tidak muncul dengan mudah. Alya tahu bahwa ada sesuatu yang sangat kelam da
sa kecil, masa-masa sulit, trauma yang selalu dia hindari-semua berputar di kepal
aum
rinya sendiri yang sedang duduk di ruang praktik. Alya menatap bayangan itu, merasa terasing dari sosok yang seharusnya merupakan refleksi dirinya. Na
denga
rakhir yang meninggal secara misterius-wanita yang cerminnya kini berada di apartemen Alya. Cermin menunjukkan momen-momen terapi mere
itu. Itu adalah sesuatu yang berada di dalam diriku, dan aku tidak bisa menghilangkannya
au mungkin skizofrenia awal. Namun, sekarang Alya mulai merasakan sesuatu yang sama. Perasaan bahwa ada s
tkan gambar-gambar cepat dari pas
benang kusut yang melingkari kehidupan Alya. Setiap sesi, setiap kata, setiap emosi
dia yang menyebabkan tragedi yang menimpa Yara, dan pasien-pasien lain? Apakah cer
yang T
rasa semakin sulit untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Dan kali ini, ketika dia mencoba menginga
enyadari bahwa teka-teki cermin tidak hanya terkait dengan mereka, tetapi juga dengan keputusannya selama menangani mereka. Dia mulai meragu
ari dunia luar, tidak lagi percaya pada Ivan, Rina, atau bahkan keluarganya. Cermin telah membuka terlalu banya
an Mas
ul, melainkan gambar dari masa lalunya sendiri-masa kecilnya. Dia melihat dirinya sebagai seorang anak kecil, berlari di taman bersama ibuny
anya bisa duduk di sana, berusaha menyembunyikan dirinya dari kekacauan yang terjadi di rumah. Kenangan itu begitu nyata, dan tiba-tiba Alya menginga
lama ini," bisik Alya
selama ini Alya coba abaikan. Semua ingatan itu membanjir kembali, dan sekarang Alya me
n yang Ta
semakin tidak yakin dengan kenyataan di sekitarnya. Apakah Ivan benar-benar menyembunyikan rahasia gelap, atau semua itu hanya hasi
delusi yang dipicu oleh trauma yang telah lama dia simpan. Setiap langkah yang dia ambil menuju kebenaran hanya membawa lebih banyak perta
ari sisi tergelap jiwanya, dan permainan ini tidak akan berakhir sampai dia menghadapinya dengan penuh kesada