icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TERJEBAK DALAM DOSA CINTA

Bab 3 Pesan yang Terbaca

Jumlah Kata:1350    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

Dalam upaya untuk menghindari konflik, dia memutuskan untuk lebih fokus pada keluarganya dan berusaha menjadi suami yang lebih baik bagi

dan tawamu," bunyi pesan itu, mengingatkan semua kenangan indah yang mereka bagi. Dalam kebingungan dan godaan

kesalahannya. Hatinya berdegup kencang saat ia menyadari apa yang telah terjadi. Ketika Lila m

enghubungi Lila, berusaha untuk memperbaiki keadaan. "Sayang, aku tidak tahu apa yang terja

a mengirimi aku pesan itu?" Lila b

mana itu bisa terjadi. Mungkin ada kesalahan saat aku mengetik. Aku ingi

au tidak jujur padaku sekarang, aku tidak tahu apa yang

jam jantung Arief. Dia tahu bahwa kebohongannya semakin dalam, dan

gan tenang. Aku akan pulang secepatnya, dan kita bisa berbicara tentang apa yang

harus percaya siapa, Arief. Apakah ini semua hanya

da yang lebih penting bagiku selain kamu dan anak-anak. Aku

rief sampai di rumah, suasana hatinya sangat kelam. Dia tahu bahwa dia tidak hany

ga, Arief merasa ketakutan akan apa yang akan terjadi. "Kau tidak datang lebih a

tidak bermaksud mengirimu pesan itu," Arief berus

tu yang sangat salah dalam hidup kita, dan kau tidak mau terbuk

mau kehilanganmu, Lila," Arief mengaku, berusaha mencari cara untuk

pan tajam. "Jika kau mencintaiku, mengapa kau mengirimkan

asa takut akan menghancurkan keluarganya menghalanginya. "Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan semua ini.

?" Lila bertanya, matanya mulai berkaca-kac

a merasa seolah dunia di sekelilingnya hancur. "Aku berjanji, aku akan melakukan yang terbaik

Arief tahu bahwa dia harus segera mengambil keputusan, entah untuk mengha

ersalah dan penyesalan. Tidur terpisah di tempat tidur yang sama, terasa semakin dingin dan menyakitkan. Dalam pik

saha untuk bersikap normal saat sarapan bersama Lila dan anak-anak. Namun, ketegangan di antara mereka

wajahnya tampak pias. Arief mengangguk, tetapi pikirannya sudah melayang jauh, berusaha mer

lami Arief. Anak-anak bermain riang, sementara Lila mengamati mereka dengan senyuman yang dipaksakan. Arief mengamati

amaan yang hangat. Namun, setiap tawa dan canda terasa hampa. Dia merindukan Clara, wanita yang telah men

alah yang terus menggerogoti, dia menjawabnya. "Arief, aku rindu kamu. Ke

ku tidak menghindar, Clara. Hanya... ada

ani menghadapi apa yang kita miliki?"

askan. "Aku mencintaimu, tapi aku juga men

tu tidak adil," Clara berkata, nada suaranya berubah menjadi taj

ktu untuk berpikir," jawabnya, suara

il keputusan, tetapi rasa takut akan kehilangan Lila dan anak-anak terus menahannya. Dalam perjal

u, menatap layar ponselnya. Tanpa berpikir panjang, dia mendekati Lila dan merasakan ket

natapnya dengan mata penuh pertanyaan. "Kau bilang kau menc

telah membuat kesalahan. Aku ingin memperbaikinya, Lila

n percaya padamu, Arief, tetapi setiap kali kau pergi,

a, "Aku berjanji, tidak akan ada lagi rahasia. Mari kita bicarakan ini

ngan. "Jujur? Apa kamu bisa melakukan itu, Arief? Selama ini aku hany

akan berusaha, Lila. Aku tidak ingin kita terjebak d

harus menghadapi Clara dan mengakhiri hubungan terlarang itu. Dia merasa terhimpit antara dua dunia yang s

n Clara tetap mengintai, menuntut perhatian dan janji yang belum bisa dia tepati. Dalam perjala

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka