icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TERJEBAK DALAM DOSA CINTA

Bab 6 Kejutan di Ulang Tahun

Jumlah Kata:1470    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

sial untuk istrinya. Dia sudah merencanakan malam istimewa, dengan makan malam romantis dan hadiah yang sudah dia pilih dengan hati-hati. Namun, rencana

Lila, tetapi pekerjaan selalu menjadi penghalang. Untuk mengalihkan pikirannya, dia memutuskan untuk bersantai di bar hotel. Namun,

enghampirinya. "Arief! Lama tak jumpa. Bagaimana ka

rjalanan bisnis," jawab Arief, berusaha tid

Mira selalu memiliki kemampuan untuk membuatnya merasa nyaman, dan saat berbicara, Arief merasa seolah tidak a

a. Dia teringat semua kenangan manis yang pernah mereka bagi-moment-moment yang penuh cinta dan kegem

a berjanji untuk selalu saling mendukung," Mira mengingatkan deng

bil menyadari bahwa saat ini dia seharusnya berada

keluar. "Ayo, kita habiskan waktu bersama. Kita bisa minum-minum atau pe

itu menggoda dan sulit untuk ditolak. "Aku tidak tahu, Mira. Aku punya tanggung jawa

ak perlu tahu. Hanya ini, untuk nostal

pi kerinduan untuk merasakan kebahagiaan yang dia alami bersama Mira mengganggu pikirannya.

an kehidupan, musik, dan tawa. Arief merasakan getaran nostalgia yang kuat. Mereka akhirnya berh

Arief merasa seperti kembali ke masa lalu yang lebih sederhana dan bahagia. Namun, di balik semua itu, suara

. "Arief, aku tahu kau sudah menikah, tetapi apakah kau pernah merasa bahwa hidupmu tidak

memiliki keluarga yang mencintainya, tetapi di sisi lain, dia merindukan kegembiraan dan

li ke Lila dan anak-anak, tetapi dia juga merasa terikat dengan kenangan indah yang dia bagi

g. Saat berjalan kembali ke hotel, pikirannya dipenuhi dengan kebingungan dan kesedihan. Dia mencintai Lila, tetap

akan ulang tahunnya. Namun, di dalam hatinya, dia tahu bahwa malam itu akan menjadi titik balik dalam hidupnya. Dia harus memilih jal

h menunggu di ruang tamu, wajahnya tampak lelah, tetapi senyumnya menyambutnya dengan hangat

dengan pelukan hangat. Aroma parfum kesukaannya mengingatkannya akan kebahagiaan yang pernah mer

a menyembunyikan kegelisahannya. "Maaf aku tidak bisa merayakan ulang tah

k perlu khawatir, aku mengerti. Aku sudah terbiasa dengan pekerjaanmu. Tapi tetap

. Dia mengambil sebuah kotak kecil dari dalam tasnya, sebuah kalung dengan liontin berb

Ini indah sekali. Terima kasih!" dia berseru, mengenakan kalung tersebut dengan cepat.

uasana yang sebelumnya ceria menjadi tegang. "Kamu terlihat berbeda bel

asia dan menghindari pertanyaan lebih lanjut, dia merasakan gelombang ketakutan di dalam dirinya. "Tidak, sem

untuk memeriksa beberapa pesan. Arief berusaha untuk meraih ponselnya kembali, tetapi Lila l

anya Lila, menatapnya tajam. Arief

rusaha memberikan senyum yang meyakinkan. "Dia

berbohong. Jika ada yang ingin kamu ceritakan, lebih baik kamu

ungkapkan semuanya dan meredakan ketakutan istrinya, tetapi di sisi lain, meng

ru masuk ke ponselnya-dari Mira. Meskipun dia berusaha untuk ti

kerja?" Lila bertanya, nada suaranya m

nya seorang teman lama," jawabnya, berusaha terdengar te

terdengar sangat intim?" tanya Lila

s berbohong dan menyakiti Lila lebih jauh. Namun, jika dia mengungkapkan k

mengusap air mata yang mulai mengalir di pipinya. "Aku hanya ingin kamu j

a dan pengkhianatan, antara tanggung jawab dan keinginan. Dia ingin member

lai bergetar. "Tapi aku juga tidak ingin menyakiti kamu. Beri aku waktu

rap kamu bisa menepati janji itu, Arief. Aku ingin percaya pa

rusaha menenangkan Lila, tetapi hatinya masih terbagi anta

jalan keluar dari kebingungan ini. Dia tahu bahwa dia harus segera mengambil keputusan-dan keputusan itu akan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka