icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mengejar Cinta Pak Dosen

Bab 2 Di Ambang Godaan

Jumlah Kata:1423    |    Dirilis Pada: 09/10/2024

ng setelah merapika

hat berkeringat dan gugup. Aera juga merasakan hal yang sama. Jantungnya

ntikan yang klasik dan elegan. Rambut hitamnya yang panjang mengalir lembut seperti sutra, membingkai wajah

era terbakar api cemburu. Aera segera berdiri, dan

amu?" ta

Apa benar ini rumah Mas B

kamu memanggil dia lebih sopan, Pa

a mulai lesnya?" ucap Agatha sa

sempurna. Agatha yang terlihat anggun dan berkelas, memang selalu

a tidak punya banyak waktu," kata

ta mulai. Aer

yingkirkan semua makanan yang ada di atas mej

ini dulu," kata Bintang, membagikan s

sudah di kasih soal, belaj

sampai mana, baru kita bahas bersama. Mengerti?" Bintang ke

menyebalkan. Aera merobek kertas soal itu dan berdiri me

ar. Lagi pula aku suda

lembar. Kerjakan dalam waktu satu jam, selamat m

ra tampak

a. Aera akhirnya pasrah dan duduk kembali di samping Agatha, mengerja

nyak belajar agar sedikit pintar, ya." Agatha menepuk bahu Aer

pintar?" Aera menata

kan? Atau kamu ingin aku lulus lebih d

kamu tidak memerlukan les tambahan, apa kamu

a yang tampak semakin gelisah. "Terima kasih, Pak Bintang.

di depannya. Setelah pelajaran selesai, Agatha mengemas ba

akan sering bertemu mulai sekaran

a. Sampai jumpa di pertemuan

an tatapan tajam. "Apa maksud Mas dengan pujian

ya apresiasi yang pantas. Aera, kamu tahu betapa ak

, jangan biarkan dia terlalu dekat denganmu.

Aera erat. "Aku berjanji, sa

atu yang hangat mengalir di hidungnya. Ketika dia menyentuh hidun

intang panik, segera meraih

kecil. "Tenang saja, Mas. Ini hanya mimisan biasa," katanya, me

gambilkan segelas air. "Tapi, Aera, ini bisa jadi tanda

Bintang. "Tidak perlu, Mas. Aku sering mimisan kal

ang, suaranya penuh kekhawatiran. "Aku tidak bisa

ungnya dan mencoba tersenyum. "A

ukkan jika dia adalah pacar yang baik, Aera sangat bangga memilikin

dak ada siapa-siapa

ang kenapa?

at kamar, Mas?

ni Aera ingin sekali menghabiskan waktu bersama Bintang seolah akan berpisah. Bi

mbuka pintu dan mempersilahkan Aera untuk masuk. Meskipun seorang pria yang sibuk di

lakang. Ini pertama kalinya Aera datang ke rumahnya, dan langsung

" tanya Bintang, yang

tubuhnya, dan menarik tubuh

eseorang dari luar, sebelu

ri atas tubuh Aera dan menutu

mbari meletakkan jari telunjuknya di bibir Aera, m

mut siang-siang?" tanya Moona yang h

ahat, baru pulang dari kampus. Mas mau mandi, enggak pakai b

pergi meninggalkan Binta

ang itu, ketuk pintu dulu!" seru Bi

terengah-engah. Dia turun dari atas tempat tidu

. cu

a, dan memeluknya yang masih b

elanjutkan?" tan

ntang, lebih berseman

hasil menanggalkannya perlahan. Dia membaringkan tubuhnya meng

u sudah terbangun. Meskipun masih tersembunyi, Aera bisa melihat dan mer

n, ciuman itu menjadi semakin dalam, menghapus keraguan yang mungkin masih ada di antara mereka. T

lkanku kan?" tanya Aera, sebel

dak, aku menci

k kesenangan dan kenikmatan bersama. Namun, sebelum permainan mencapai puncak

dengan panik, dia segera bangun da

ARANG!" ucap Ayah Aera yan

i, P

EKALI SAJA KAU TIDAK PULANG KE RUMAH, JANGAN ANGGAP PAPA SEBAGAI

n segera pulang. Aku ingi

cepat. Dia meminta maaf pada Bintang karena tidak bisa melanjutkan. Orang tuany

n aku." Aera memeluk

aku jika terjadi sesuatu." Bintang

ati agar tidak terlihat oleh adiknya, Moona. Sesamp

ketingg

. Meskipun tidak bisa melakukannya hari ini, tapi Aera tidak akan menye

ernikahan, jika orang lain bisa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ketukan yang Menghentikan Waktu2 Bab 2 Di Ambang Godaan3 Bab 3 Dilema Cinta dan Perjodohan4 Bab 4 Terjebak Dua Hati5 Bab 5 Pernikahan Tanpa Cinta6 Bab 6 Cinta di antara Penyesalan7 Bab 7 Luka yang Tersembunyi8 Bab 8 Bayangan di Antara Kita9 Bab 9 Tersapu Gelombang Pengkhianatan10 Bab 10 Jejak Luka11 Bab 11 Luka yang Terpendam12 Bab 12 Harga Sebuah Kesalahan13 Bab 13 Menantang Badai Cinta14 Bab 14 Pertemuan Tak Terduga15 Bab 15 Konferensi Pers16 Bab 16 Reputasi17 Bab 17 Di Balik Pintu18 Bab 18 Permainan Licik19 Bab 19 Dendam Ibu20 Bab 20 Kembali Pulang21 Bab 21 Pusaran Dilema22 Bab 22 Ketika Rasa Masih Ada23 Bab 23 VCOS24 Bab 24 Skandal25 Bab 25 Tamu Tak di Undang26 Bab 26 Hubungan Rahasia27 Bab 27 Bayang-Bayang Rumah Tangga28 Bab 28 Hasrat Kerinduan29 Bab 29 Kabar Yang Menghancurkan30 Bab 30 Kekuatan Keluarga31 Bab 31 Sabotase32 Bab 32 Licik33 Bab 33 Sekutu34 Bab 34 Lebih Dari Sekedar Rekan35 Bab 35 Anak Lain36 Bab 36 Rantai Dusta37 Bab 37 Jejak Berdarah38 Bab 38 Pesan Misterius39 Bab 39 Kenangan Masa Lalu40 Bab 40 Cinya Yang Tak Lagi Utuh41 Bab 41 Identitas Rahasia42 Bab 42 Alibi43 Bab 43 Fakta Baru44 Bab 44 Permainan Kekuasaan45 Bab 45 Ruang Interogasi46 Bab 46 Perdebatan Tiada Akhir47 Bab 47 Tes DNA48 Bab 48 Dunia Luar49 Bab 49 Hasil Sebenarnya50 Bab 50 Berubah Pikiran51 Bab 51 Hidup Bersama52 Bab 52 Bayangan di Balik Kebahagiaan53 Bab 53 Keracunan54 Bab 54 Kritis55 Bab 55 Teror56 Bab 56 Fantagio57 Bab 57 Surat Misterius58 Bab 58 Badai Emosi59 Bab 59 Anak Adopsi60 Bab 60 Ingatan Samar61 Bab 61 Kepingan Takdir62 Bab 62 Bby Blues63 Bab 63 Cinta Tak Harus Memiliki64 Bab 64 Api Cemburu65 Bab 65 Pergi Dari Rumah66 Bab 66 Badai Tak Kunjung Berlalu67 Bab 67 Rintik Hujan Bersamamu68 Bab 68 Benci yang Menyergap69 Bab 69 Rahasia Masa Lalu70 Bab 70 Jebakan71 Bab 71 Saudara Kembar72 Bab 72 Ingatan yang Kembali