Mengejar Cinta Pak Dosen
seorang gadis da
dari kejauhan menuju ke arahnya, dengan penuh semangat gadis itu m
dis manja ini. Setiap kali bersamanya, Bintang seperti sedang mengurus seorang bayi. Anehnya, s
asihnya. Katanya, "ngapain pacaran sama bocil?". Tetapi Bintang
ng traktir hari ini,"
a. Aku punya banyak
layaknya memberiku nafka
dan memastikan aku makan dengan baik," kata Bintang
mbil menunggu Bintang mengganti baju. Dosen kesayangannya itu memang senang sekali berma
bersama sambil bergandengan tangan menuju ke kan
lapar sejak tadi." Aera menyantap mak
u hari ini?"
ingin berkenca
rus mengajar les di r
as? Biasanya Mas mengajar di sekolah. Apa d
k mau aku harus setuju. Kamu sendiri bagaimana? Sudah
ingin bekerja, biar suamiku saja yang
ntah mengapa sampai saat ini belum memberikan pertanda akan melamar Aera.
r dengan perempuan?" tany
tang tersedak
egera memberikannya minum, Bintang
rti itu, aku kan jadi malu
ya Aera, sema
orang yang berpacaran harus tidur bersama? Haruskah k
g bahkan bertanya, apakah pacarku
k mau membuatmu merasa tidak nyaman jika t
ga tahun bersama, tapi Mas tidak pernah membicarakan soal masa depan hubungan k
as tidak serius denganmu s
erasa seperti simpanan
gan gadis polos seperti Aera. Dia masih ragu untuk mengenalkan Aera pada kelua
rang sambil melambai
k menyapanya, pria itu datang menghampir
ekarang. Apa kabar?" tanya
gue baik kok." Aera
as, karena Rocky tidak segera mele
a Rocky, mena
wok gue!" kata Aera, menatap B
uka sama cowok, ha ha ha," ucapnya dengan diiringi
eperti itu!" Bintang menyingkirk
tangannya, "tapi kita berdua
g menatap Aera
wajah Bintang yang cemberut itu. Dengan bibir yang sedikit condong ke depa
araan dan berpamitan pada Rocky untuk pergi. Bintang mengajak Aera
an, cantik atau tidak, dan yang pasti aku harus menjagamu dari gadis yang
u mengajarnya. Sebenarnya malas, tapi karena ada kamu, Mas jadi semangat.
buru padaku tadi, benar kan?" tanya Aer
beberapa camilan. Rumahnya tampak sepi karena tak ada siapa pun di rumah. Adiknya Moon
lagi, ia mulai memberanikan diri untuk bersandar di pundaknya dan mengelu
up untuk berciuman? Bahkan kita bisa melakukan
atuhkan makanan yang ada di tangannya, sepertinya dia terkejut.
u lancang?" t
ngan lembut, sambil me
l menatapnya dalam, jantun
g menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Aera. Kali ini
ya dalam, memastikan apa
ndekat, Bintang bahkan bisa
ang menarik lehernya Aera, sehingga tak
ng, suaranya begitu lembut, memban
nya begitu hangat, mereka mulai memainkan lidahnya. Menggerakkan kepa
berikan helaan nafas le
ut. Bintang semakin ingin melakukan lebih dari pada ciuman. Dia bangkit da
tkan tubuh kekarnya di hadapan Aera. Ia semakin berani menciu
afas. Baginya itu cukup mengg
kedua tangannya
hnya?" tanya Aera, menatap k
sasi yang tak terbendung. Sepertinya Aera tidak bisa dihentikan lagi sekarang. Dia mulai m
Tok!
ri seberang. Aera dan Bintang segera merapikan pakaian mereka dan berusaha duduk d
a menguncinya!" gu
ebih awal. Namun, saat dia mempersilakan orang tersebut untuk masuk, dia ber
a, "siapa gadis yang
Aera menghampiri gadis itu kel