Mengejar Cinta Pak Dosen
lihat Bintang dan Agatha keluar dari ruangan yang sepi. Bintang menarik nafa
terlihat bingung, menatap k
ya." Bintang segera melepaskan t
a sejenak, berharap dia akan mengambil alih situasi. Agatha tahu, in
tanya Agatha den
am. Apa yang kalian berdua bicarakan?" tanya
aan," kata Bintang mencoba terse
jelas tidak percaya. "Kenapa harus dibica
ribadiku. Pak Bintang merasa tidak enak denganmu, jadi dia me
nyelidik. Bintang merasa semakin terpojok,
inuman yang berada di tangan Ae
ucap Agatha sembari menyeruput m
u minuman untukmu."
smu sudah selesai?" tanya Binta
lasnya di liburkan. Mas ingin berjalan-j
u dia harus menyelesaikan masalah ini dengan baik. "Tentu, Aera. Mengapa k
aha memikirkan cara terbaik untuk menjelaskan situasi kepada Aer
tidak mengungkapkan kebenaran kepada Aera. Dia merasa bersalah, tetapi di
ng sedang berjalan terburu-buru di koridor. Dia dengan cepat m
nabrak saya," ucap Aga
n ekspresi terkejut sebelum tersenyum ra
"Ya, terima kasih. Kamu
kemudian, pria itu tiba-tiba saja menoleh kembali ke arah Ag
" ucap pria itu, ekspresiny
enghilang begitu saja, meninggalkannya dalam kebingungan. Dia menghela nafas dalam-dalam, merenu
perjalanannya dengan langkah yang lebih cepat, b
*
dengan kejadian di ruangan tadi. Meskipun merasa tegang dan tida
tang merasa semakin terjebak dalam kebimbangan. Dia tahu harus mengatasi
g terasa begitu kentara. Aera membuka pintu deng
p Aera dengan lembut, tetapi ada k
ana yang tenang dan nyaman di sekitarnya. Meskipun perasaan ca
ng biasa mereka lakukan saat berpacaran. Meskipun situasinya agak berbeda dari biasanya, tetapi Bin
mandi. Kamu bisa menun
Bintang duduk di
amar mandi. Dia selalu membayangkan bisa mandi bersama Aera untuk melihat tubuhny
ada saat-saat bahagia bersama Aera. Dia merasa terombang-ambing antara
emakin sulit untuk melupakan masa lalunya. Setiap hari yang Bintang habiskan bersama Aera, semua penuh
g beranjak dari tempat duduknya dan
, Mas!" teriak
h tubuh Bintang dan mendorongnya ke belakang pintu, mencium bibirnya denga
rhenti di bawah pancuran air yang menyala sehingga tubu
nyenangkan," p
air hangat mengalir di tubuhnya, menyatu dengan kelembutan sentuhan yang diberikan oleh Aera. B
a saja teringat dengan Agatha. Kenapa dia harus mencari kesena
nya penuh dengan keraguan dan k
denganmu," desis Aera lembut, membuat Bintang semaki
ng tidak bisa menahan diri untuk tidak membalas godaan yang ditunjukkan oleh Aera. Dia merasa
ngan dalam dirinya meleleh. Setelah melakukan hubungan terlarang itu, me
berani sekali!" Bintang melepaskan tubuh
ka berdua melakukan kan hubungan itu tanpa pengaman, dan Aer
Bintang dengan wajah yang memerah, Bintang dapa
kepalanya ke pundak Bintang. Dia menahan rasa sesak di
, kembali terkejut de
mu sekarang tidak punya alasan untuk tidak
erburu-buru untuk menikah. Bintang juga tidak mau mengorbankan pendidikan Aera. Tet
ar impianmu!" kata Bintang dengan tegas, melep
Aku janji, pernikahan kita tidak akan mempengaruhi pen
ng berusaha me
satunya impianku, Mas!" Aera ter
Bintang lebih tegas, beru
" teriak Aera, tidak terima
an tanggapanku? Kalau tahu ini salah dan kau merasa takut,
salah,
anya. Bintang tidak bisa menahannya pergi, ia tahu sikapnya membuat Aera kecewa.
nya dengan penuh penyesalan. Pikiran Bintang terus berubah-ubah, antara penyesalan karena berani
dahal sudah jelas aku punya kekasih?" gumam Bintang,
mereka mencintai Bintang dengan tulus, dan memperlakukannya dengan baik. Waktu yang Bintang habiskan bersama kedu
era yang masih menangis di atas tempat tidurnya. Dia mendekati Aera dan meminta maaf.
jangan di jawa
n mengubah hidupnya selamanya. Dia menatap ponsel itu
pergi," ucapnya d
ika, ketukan dari luar kamar menghentikan langkah Bintang. Aera segera beran
bilang di rumahmu tidak ada oran
apan terkejut dari seseorang yang tak terduga. Bintang mulai merasa