Mantan Suamiku
laki-laki itu berakhir dengan perceraian. Aurora menatap dengan sorot mata penuh amarah, kec
kuat dengan hidung bertulang tinggi dan lekuk bibir yang seimbang. Tipe pekerja keras yang memiliki banyak obsesi dan menganggap sesuatu y
ena lelaki itu berselingkuh, tapi selalu sibuk dengan pekerjaannya dan yang lebih parah Henry sampai melupakan har
hwa pernikahan mereka berada di sebuah persimpangan yang mengharuskannya mencari jalurnya sendiri. Hatinya terlanjur
situ saja? Ayo mendek
Aurora berjal
datang ke sini menemuiku." Hen
"Aku datang ke
tawarank
Aurora dengan
at cantik seperti dulu, begitu menarik. Pinggangnya ramping, lekuk bibirnya yang tipis, dan aroma bunga begitu khas dari tubuh
dapatkan Aurora lagi. Sejak bercerai darinya tidak pernah ia merasa begitu penasaran dan tergila-gila kepada se
da wanita yang tidak bertekuk lutut kepadanya, kar
enerima bantuanku juga, tap
sudah menduga Henry tidak akan muda
syara
ta makan mala
karena lelaki itu tidak mengaju
ti aku jemput. Atau kamu lebih suka menunggu di sini ber
u kembali ke k
n langkah-langkah lebar. Henry masih tersenyum saat
*
gannya untuk meraih tangan Aurora. Wanita itu tidak protes saat Henry mengenggam tangannya, karena
a dengan
obilmu dan diantarkan ke rumahmu." Henry berkata
lakukan perjalanan kurang dari dua puluh menit. Henry turun
t ini?" protes Aurora. "Bukanny
malam di restoran. Kita aka
la mata Aurora berkil
mengejarnya dan
rjanji akan makan malam bersamaku malam ini untuk memen
al melepaskan sikunya dari
egitu,
sung. Di sana sudah disiapkan makan malam untuk mereka berdua yang dipenuhi oleh lilin-lilin yang menyala. Henry sangat puas dengan dekorasinya dan malam ini alam pun sangat be
lam yang disiapkan oleh Henry, tapi Aurora berpura-p
gkan wine ke dalam masing-masing gelas mereka. Aurora duduk dengan gelisah, pi
janji bantuan Henry. "Jadi apa kamu mau
a yang kamu ingink
ibir basah setengah terbuka. Akhirnya Henry menyerah. Ia mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya sehi
eletakkan telapak tangannya yang dingin dan gemetar. Entah hanya perasaannya saja atau bukan, karena tangannya
at cantik." Suara He
h dengan alunan musik. Tanpa bisa dicegah, suhu di antara mereka berdua meningkat menciptakan atmosfer sensual yang terasa kental di udara. Hat
ahkan Henry tampak lebih menawan dengan kematangannya. Sementara alunan musik semakin melambat te
emperburuk kendali dirinya, karena sekarang indra penciumannya dik
an pria matang yang sepenuhnya bergairah yang terbukti dari tumbukan hangat dari balik kain yang menempel
ngan lirih, membelai lembut daun tel
a mendesah ketika tangan besar Henry berkelana di sepanjang kulit punggungnya yang terb
yang dengan serta merta memenjarakan miliknya, memasung pandanga
a bisa bersama
gin menciumnya. Sementara tangannya masih menjelajah
ngkan kedua lengannya di leher lelaki itu. Ia pun merapatkan tubuh lebih erat dalam dekapannya, menyandar
tidur dan sekarang Aurora terperangkap di bawah tu
dirasakan Aurora dalam menghadapi cengkeraman Henry, melainkan lebih pa
ungnya berkelana di sepanjang kulit leher Aurora yang terbuka. Tangan besarnya mu
nya yang kokoh dan besar. Sementara bibirnya semakin rakus menjelajah, melumat, mengecup, dan mengigit setiap bagian yang ma