Setelah 17 Tahun Pernikahan
7 TAHUN P
o
waban atas doaku, aku sangat mengharapkan Yang Kuasa
siapa lagi selain Ib
gi menjadi istri keduanya. Aku muak pada laki-laki yang kupanggil "Ayah";tersebut. Ketika ibu sakit, dia tak berpikir ba
sekarang ini, tidak ada yang lebih ak
ipat kembali, lalu meny
enggenggam
, N
egini biasanya agak ramai. Do'akan semoga laris y
nnya untuk di jual di rumah sakit ini. Aku biasa berkeliling dari ruangan ke ruangan menawari kue. Rutinitas ini aku lakukan
itas ini akan ku ulang kembali. Dem
*
paya ibu tidak menungguku terlalu lama, juga kasihan belia
t kue kacang kesukaan ibu," batinku
sah ragu, kau boleh gunakan kartu kredit yang ku ber
dari rak yang be
meno
tu adalah ayah. Disampingnya, perempuan berjilb
tuhan ibuku boleh ya?" suara perempuan itu m
semua kebutuhan beliau untuk sebulan."
, sebuah troli te
aki. Tapi tidak, aku tidak mau keributan terjadi di si
pat yang sedikit
tin yang bagus-bagus. Kukira kita akan lebih baik membeli di sa
rumah sakit ibuku terbaring lemah. Di sini laki-lak
t memukau di hari pernikahan kita. Aku sangat se
*suk! Puji saja c
harus membelikannya pakaian bagus untuk ia paka
kesusahan, apalagi berdiri. Dan Yoona, anak itu pasti memilih un
mengabaikan kami. Rasanya kebencia
ia anak
nak di ata
ndengar ayah bicar
dmu ap
mau datang atau tidak di hari spesial kita nanti, sama saja. Pernikahan akan tetap berjala
gsung berjalan mengha
" Pang
lihatku. Terlihat dari raut waja
?" Ia
n membuat kericuhan di pernikahanmu dan Laila! Yang ada kami ak
at langkah, meninggalkan dua insan
pa yang akan kau dapatkan