icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DERITA PERNIKAHAN PAKSA

Bab 3 malam tak terduga

Jumlah Kata:1206    |    Dirilis Pada: 22/09/2024

i, di kediam

ak

r dengan sempurna hingga peca

ya terengah-engah dengan emosi yang tertahan. Luka akibat pecahan kaca di

mbari menyaksikan

hampir ternodai karena siapa?" Jun

alu mencampuri urusanku!" Max

ih tahu tentang bagaimana keluarga Laura. Sepert

ertuju pada Jun, seiring langkah demi lan

.. T

pria berkepala empat itu dilipat di depan dada sambil me

aat pernikahan berlangsung, jangan salahkan papa jika terjadi sesuatu pada Laura. Kau yang membuat ulah, maka Papa akan pastikan Laura yang akan menanggung

rsisa banyak. Pria tua itu mendaratkan satu tepukan di bahu sang a

perin

.

jangkung dengan bahu yang indah dan rambut tertata rapi, duduk berdampingan dengan sang permaisuri satu malam. Wanit

t diucapkan berulang-ulang oleh

g menjadi tokoh utama hari ini, merasa lelah dan memilih untuk duduk sejenak. Dia

" gumam

yang tidak pernah terbayangkan oleh Vivian sebelumnya. Terlebih setelah berita tentang kerusuhan besar di kedia

kan membuat ula

.

malam. Hal ini membuat Vivian lega, sepertinya malam pertama yang aka

aian tidur sehari-harinya. Dia berjalan pelan dari lantai atas, menuruni tangga

.. T

angkah kaki lanta

tidur, Nak?"

mengantuk," jawab Vi

ya," tawar Evelyn sambi

bentar," pinta Vivian kepad

menjawab, tiba-tiba suara lan

? Aku membutuhkannya malam ini," ucap Max

b Evelyn sembari mengepalkan kedua tangan untuk menyemangati pengantin baru melewati ma

gan nada kecewa, memandang punggun

tidak terdengar sedikit pun suara. Dalam situasi itu, tiba-tiba Max menarik pergelangan tanga

gh.

t terus menariknya, hingga

a

gga terhampar di atas ranjang. Pria itu langsung

il mengimpit Vivian dan mencengke

am, terimpit kesakit

tihnya menah

a-tiba muncul. Baru beberapa detik yang lalu, wajah pria itu masih tersenyum. Na

istrinya, terdengar suara rintihan samar yang mengilukan

tak mampu berfikir namun nalurinya mengatakan apa pun kebencian yang dim

meninggalkan kamar. Max terlihat menggerutu k

berlari menuju pintu u

le

Pintu itu tidak bisa terbuka, semakin dia berusaha, suara yang dihasilkan sema

.. T

kin keras. Napas tersengal-segal seolah berhenti sejenak. Hingga akhirnya, hemb

Max, membuat bulu kudu

erta ketakutan yang sangat dalam. Tubuhnya gemetar, d

heningan me

a

muruh hingga terbentuk retakan kecil di sekitarnya. Seketika itu jug

ain, gadis dengan rambut coklat indah itu terdiam membek

pahit sambil berbisik dengan nada anc

t.

melemparnya ke arah sofa hingga terdeng

dia mengambil sebuah benda tajam dari salah satu l

pakah ini akhir dari kehidupannya? Sesal dirasakannya ketik

n ini, kau bisa

ahnya? Apakah ini bentuk balas dendam at

Tetesan air mata mengalir membanjiri wajah, membu

a yang berlumur ker

it Vivian keh

et

ta itu tersayat hingga

inya berdiri, mengikat pergelangan tangan Vivian hingga kedua tangannya menggantung pada batang tumpuan tirai. Untungnya, Max masih membi

utan, Max mengangkat dagu istr

," ucap Max dengan senyuma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka