icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LANGIT SENJA DAN JANJI KITA

Bab 4 Mengurai Jarak

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 20/09/2024

kin sering bertemu untuk mengerjakan proyek sekolah, dan perlahan-lahan, obrolan mereka melampaui topik-topi

, dengan pepohonan yang rimbun dan bangku-bangku kayu di bawah naungan, membawa banyak kenangan bagi mereka.

umpet di sini?" tanya Luna sambil

mnya mulai tampak lebih alami. "Iya, dan kamu s

asia," jawabnya sambil menatap Raka dengan sedikit keisengan d

lisnya. "Serius?

u dalam percakapan ini yang membuat mereka merasa terhubung lagi

ua, memandang ke arah matahari yang mulai turun ke ufuk barat. Langit berwarna oranye kee

dari rumah buat lihat matahari terb

kita kira itu hal paling berani yang pernah kita lakukan," ja

itu, rasanya dunia milik kita

al yang mereka alami ketika masih anak-anak-tentang hujan deras yang pernah membuat mereka basah kuyup, tentang

na kamu nggak mau bagi permen,"

"Dan kamu beneran nggak ngomong

" Luna tertawa lagi. "Tapi se

mereka sekarang sudah dewasa, momen-momen sederhana itu mengingatkan mereka bahwa di dasar segala sesu

at Raka bukan sebagai orang asing yang menjauh, tapi sebagai sahabat lamanya yang perlahan kembali.

cap Luna tiba-tiba, sua

sedikit terkej

ku tahu ini nggak mudah buat kita, tapi ak

tergesa-gesa untuk kembali ke masa lalu, karena saat ini, mereka sedang membangun sesuat

ampingan, dan tanpa sadar, jarak yang pernah memis

i sisa-sisa cahaya matahari yang memudar di balik pepohonan. Tidak ada desakan untuk segera pulang atau melanjutkan proye

perlihatkan sebuah foto tua yang diambil bertahun-tahun lalu. Foto itu menunjukkan dua anak kecil, Luna dan Ra

r di wajahnya. "Wah, aku lupa kita pernah foto in

ing liat foto ini kalau lagi kangen masa kecil.

ang merasuk di antara mereka, seolah-olah kata-kata tidak lagi diperlukan untuk menyampaikan perasaan merek

masa itu, Rak?" tanya Luna dengan nada lembu

namun jujur. "Tapi aku juga sadar, kita nggak bisa terus-terusan hidup di masa la

engubah banyak hal, termasuk mereka berdua. Namun, ada sesuatu yang tetap bertahan-ses

bah, ada yang nggak berubah, kan

in nggak semuanya berubah. Aku rasa, kita masih bisa m

a meskipun jalan mereka pernah terpisah, ada harapan untu

Luna dengan suara lirih, setengah bicara pada dirinya sendiri. "Aku

una. "Aku juga mikir gitu dulu. Tapi hidup

kejujuran di sana. Raka mungkin telah berubah, begitu juga dirinya. Namun, yang pentin

kitar mereka. Luna berdiri, merentangkan tangan ke atas dan menghirup udara segar malam. "Mungkin kita n

erdiri di sampingnya. "Iya.

kat, tidak lagi menjadi penghalang. Meskipun masa lalu adalah bagian penting dari kisah mereka, Luna dan Raka tahu bahwa m

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka