icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SELAMANYA MENANTIMU

Bab 8 Hati Yang Ragu

Jumlah Kata:1104    |    Dirilis Pada: 07/09/2024

tertiup angin. Aroma teh melati yang baru diseduh memenuhi udara, bercampur dengan aroma bunga mawa

h waktu untuk menata semuanya." Kalimat itu berputar-putar di kepalanya, seperti putaran roda hamster yang tak kun

tinya. Dimas, dengan segala kesibukannya, dengan segala ambisinya, dengan segala beban yang dipikulnya, seakan telah melupakan dirinya sendiri. Aria bertan

t memanggilnya, mem

ajahnya. Sarah, yang selalu peka terhadap perasaan orang-orang di seki

ah, menghampiri Aria dan duduk

asa Dimas tidak sepenuhnya hadir dalam hubungan ini, Kak. Dia selalu sibuk dengan pekerjaan

ngan dengan seseorang yang memiliki ambisi besar memang tidak mudah. Tapi, kau harus ingat, Dimas mencin

i yang pernah dia ucapkan. Aku takut dia akan melup

g. Dimas bukan orang yang mudah melupakan janjinya. Dia hanya seda

aranya bergetar. "Aku juga punya mimpi, Kak. Aku juga i

Tapi, kau harus memutuskan, apakah kau siap untuk terus menunggu bersama Dimas, atau melanj

an. Apakah dia akan terus mencintai Dimas, meskipun dia harus menunggu dan b

a juga takut untuk terus menunggu. Dia takut jika suat

enatap langit senja, hatinya dipenuhi keraguan. Dia harus menemukan jawabanny

a, suaranya masih bergetar. "

embut, "Selalu ad

. Keputusan yang akan menentukan masa depannya. Keputusan yang akan menentukan apak

dengan keraguan, matanya yang berkaca-kaca saat mengucapkan kata-kata "Aku butuh waktu." Aria

enatap langit malam yang gelap. "Apakah aku te

yang akan membantunya melihat Dimas dari sudut pandang yang baru. Dia akan melakukan perjalanan singka

as. "Aku ingin bertemu denganmu," kata

Dimas, suaranya

ria. "Aku ingin mengenalmu lebi

sejenak, "Ap

n melihat Dimas yang sebenarnya, Dimas yang bukan hanya seorang arsitek

"Baiklah. Aku akan m

s yang penuh semangat dan ceria, Dimas yang selalu ingin membantu orang lain. Dia melihat Dimas yang ma

sih sayang. Mereka menyambut Aria dengan tangan terbuka, menceritakan ki

Dimas dalam suka dan duka. Mereka menceritakan tentang Dimas yang selalu siap memb

ukanlah pria yang egois dan dingin seperti yang dia bayangkan. Dimas hanyalah seorang pria yang sed

n dari Dimas, Aria juga menemukan sebuah rahasi

r sebuah nama yang familiar. "Sarah," gumam Dimas, matanya berbinar-bi

ngan kakak perempuannya. Sarah, yang se

a, suaranya berget

alah sahabatku sejak kecil," jawab Dimas, suaranya terdenga

iki masa lalu yang tidak pernah dia ketahui. Masa lalu yang melibatkan seorang

anya?" tanya Aria, su

geri untuk melanjutkan pendidikannya. Kami

Apakah Sarah masih memiliki tempat di hat

kin bimbang. Dia harus menemukan jawabannya sendiri. Dia harus mene

bungan mereka, justru menghadirkan sebuah teka-teki baru. Se

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka