Mertua Pilih Kasih Tidak Tahu Kami Banyak Uang
an yang rapi," ujarku seraya me
i bareng?" tanya
ng Mas Ruslan dengan keras. Aku sedang sangat serius
pak sama ibu," celetuk Danis
as Ruslan. Hanya saja pria tampan itu memba
sama bapak aj
Danis dengan mul
jawabku sekenanya sembari mem
gajak berdebat lebih lama. Aku pun segera mendorong Mas
mandinya!" ujark
lan dengan patuh dar
an. Aku memilih gamis berwarna dusty pink dengan jilbab berwarna senada. Sementara untuk Mas Ruslan, aku memilih sebuah
gantian aku yang bergegas. Aku tidak mau
agar mengambil jatah lauk berupa paru dan ampela itu. Tapi apa yang dik
a keluarga kecilku ini keluar dari kama
ru putraku itu begitu kami m
napa?" t
is lagi sama Kak Aldi," ujar
ini nggak akan dipanggil pengemis lagi kok. Danis kan udah rapi, u
sambil memajukan bi
ur dia!" ujar Mas Ruslan turut membujuk anak kami yang tamp
" tanya Danis s
Mas Ruslan
at dimana acara syukuran sedang berlangsung. Akan tetapi, setibanya di sana, acara hampir ber
tanya Mbak Dina saat melihat
ma ganti baju!"
ai acara mandi sama ganti baju segala sih? Kalau aku nggak sigap melayani p
u aku nggak mandi sama ganti baju, bisa-bisa keadaannya leb
et dibilangin!" hardik Mbak D
membalas. Namun, suara ibu
rga kita makan-makan," seloroh ibu mertua menghentikan
kamu ke halaman belakang," uj
n patuh. Dia lantas melengos per
padaku dan Mas Ruslan yang h
rbalik dan mengikuti langkah Mbak Dina. Aku dan Mas Rus
ebih memalukan dari ini buat ibu. Sebaiknya kamu persi
as," balas Mas Rusl
yo ke halaman belakang!"
gkai masing-masing menuju halaman belakang. T
cam makanan hasil masakanku dan Mas Ruslan juga telah terhindang dengan megah. Para anggota keluarga dari su
mendekat membuat ibu mer
ng kalau kalian makan terpisah di dapur aja!" geram
ian dari keluarga ini juga. Kenapa harus makan terpisah di d
anti malu
kin sih keluarga suami dan istrinya Mbak Dina sama Dimas akan berpiki
alau dibilangin
eliau berharap pada Mas Ruslan agar membujukku untuk tidak membuat masalah. Sayang sek
an matanya udah mulai keriput tuh," selorohku
tidak bisa melepaskan amarahnya dalam momen seperti ini. Alhasil, beliau hany
sik Mas Ruslan di
wajah. Sikap dari keluarga Mas Ruslan pada keluarga kecil
terus letakkan di seberang tempat d
runkan Danis dari gendongan dan bergegas ke dalam rum
sih lowong sesuai dengan permintaanku. Perilaku Mas Ruslan ini tentu saja segera mendap
" desis Mbak Dina dengan matanya
karena anaknya telah memanggil anakku pengemis. Anak-anak jika tidak diajar oleh orang dewasa di sekitarnya, mana mungkin
ramah pada semua orang yang t
ku langsung menghempaskan tubuh di ku
ntu di rumah ini?" celetuk suara s
u adalah menantu kedua dari keluarga ini," jawabku dengan nada formal. "Perkenalkan, namaku Astr
..
ni
gapi ucapanku. Tapi aku tidak peduli. Aku hanya sena
in selain Mbak Dina," suara lembut seorang wanita yang duduk di samping Dimas memecah kesunyian yang ter
ta soal kakak yang sudah membangun rumah ini dan membantu dia puny