icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Anak Yang Terbuang

Anak Yang Terbuang

Penulis: Jon-01
icon

Bab 1 Terimakasih Nek

Jumlah Kata:2117    |    Dirilis Pada: 01/09/2024

lah sosok nyata sebagai Ibu dan Ayah untuk ku, sebab Aku tidak mengenal ke dua orang tua ku. Menurut cerita alm Nenek ku sebelum dia meninggal, Ibu ku

u juga tidak tau. Yang ku tau Sekarang ini Aku hanya seorang d

ai Ibu dan Ayah, mempunyai saudara dan juga kerabat, dan bisa sekolah dan dapat kasih sayang, sementara Aku? Bagai An

mampuan Nenek yang tak sanggup lagi menyekolahkan ku karna Nenek ku Waktu itu sudah sakit sakitan. Sekarang ini Aku harus bertanggung jawab akan diri ku sendiri, aku harus bisa mencari penghidupan ku.

ikan mu, Aku berjanji Nek, suatu saat nanti Akan ku buat pertanda untuk Makam mu. Ya Allah, lindungi lah hamba mu ini, kemanap

ayi bersama Ibu dan Ayah, ku tinggalkan tanah kelahiran ku. Aku akan mengadu nasib di Kota, Aku akan memulai lembaran baru, Aku hanya berserah kep

kaki, Aku tidak peduli akan panggilan orang orang terhadap ku karna tekad ku sudah bulat! Kemudian Terli

ikut menump

Dek, ayo naik,

meran

nya, masa merantau? Kena marah Ibu mu

yah ku juga aku gak tau kemana, Ak

ujuan m

kemana Kaki ku

nama mu s

rha

sebaik mungkin nanti, cuman ini yang bisa Om k

asih

u tidak tau di mana, ku perhatikan air matanya jadi menetes mendengar cerita ku. Makasih Om, Aku akan inga

Kisah Ibu yang melahirkan Ku. Waktu itu di malam hari, Aku dan Nenek sedang membuat adonan Kue untuk bekal jualan

itain dong. Aku pun seolah memohon sama Ne

han, dulu waktu mudanya Can

lah bercanda sih, F

enek pun mu

u menikah, dia pernah merantau ke Kota, trus kerja di pabrik, Ibu mu selalu ngirim uang buat Nenek. Set

us

nya pacar di kota, Nenek gak dikasih tau

Nek? Emang di

a, trus Ibu mu itu cium tangannya Laki itu, dari situlah Nenek tau. Pas Ibu mu masuk ke dalam kosan, Nenek Nanya, Laki laki itu siapa? Eh... Ibu mu malah malu dan senyum senyum, trus

bu aja, gak usah ceritain orang yang gak j

da gara ada Ayah mu Cu!

mau

di kota, tapi ga berselang lama, Ibu mu di

iya Nek, memang Farhan gak ad

au dari alm Ibu mu kalau orang tua dari Ayah mu itu gak setuju dengan Ibu mu jadi menantunya, dan waktu mereka Nikah kan di kampung ini, jadi

ain lagi deh keluarga dari Ayah, gak pentin

pulang dia sudah hamil, sudah ada Kamu Cu di perutnya, trus akhirnya Ibu kamu kerja jadi buruh tani deh di sini, Ay

ngga lihat Aku

Kota, besoknya baru Ayah mu lihat kamu! Dia i

us

ernyata Ibu mu itu ada penyakit Kanker, dan itu sudah lama tapi tak pernah di kasih tau ke Nenek atau Ayah mu, gak lama Ibu mu malah meningal pas di

ku Nek

a apan

ilang harusnya Ak

liin kamu susu, dia masih ngirimin uang buat keperluan mu, tapi

alu ker

uang nenek juga engga ada, akhirnya kamu keseringan Nenek kasih air tajin deh, eh... Kamunya m

emang ada wakt

penting kamunya jadi d

n ketawa mendengar Ne

an gima

uat mu, buat keperluan kita. Ayah mu juga satu kali dalam dua bulan selalu pulang, tapi setelah satu tahun merantau

dah mati

a boleh ngomon

i tinggalin, Aku ju

ng gitu sama Ayah mu, bagaim

a gimana Nek? Oh iya Nek, F

i alm Kakek mu. Jadi Nenek sendirilah yang merawat kamu, Nenek jualan kue keliling sambil menggendong kamu Cu, biar kita bisa beli beras, biar bi

kek, eh... emang Nenek engga Capek wakt

ta engga keliling kampung, gak laku kue jua

Kemudian ku katakan Maksih ya Nek, dah merawat Farhan sampai sebesar sekarang. Ucap ku kepada Nenek, dan dia juga langsung memeluk ku, dan mencium ke

pung dengan berjalan kaki, dan malamnya Aku selalu membantu nenek membuatkan adonan Kue, dari hasil jualan Kue ini lah Aku dapat di sekolahkan Nenek sampai lulus SD, Semua kebutuha

uga ada teman kelas ku yang sengaja menjatuh kan kue jualan ku! akhirnya Aku hanya bisa memb

si bajunya semuanya basah kehujanan, dan yang paling membuat ku sedih, waktu itu Nenek terpincang pinc

ang itu semua hanya kenangan akan kebaikan alm N

ruk mengagetkan k

u turun

, ini sudah

a sudah di ko

isini aja Pak, sud

ek mau ke

, mau nyari ker

g kamu tidur di sini di Pull

g bol

las kemana! apalagi ini sudah jam 1

a p

ak pesan Ind

k makas

kemudian pergi tidur di Musholah yang ada di pull dari mobil truk itu, paginya harinya Aku kemudian pamit ke Si Bapak Sopir, dia lalu menasihati Aku ag

makas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka