Jejak Cinta di Kota Hujan
Dalam cahaya redup ruang bawah tanah itu, sosok Arga tampak berbeda-seperti bayangannya semakin pekat, menyatu deng
masih menghiasi bibirnya, tetapi di balik senyum itu, ada sesuatu yang tak bisa Na
a refleks, meskipun ia tahu tak ada tempat untuk bersembunyi. Dinding-dinding ruang bawah tanah ytepat sebelum berbicara lagi. "Kebenaran seringkali bukan hal yang m
ndesak. "Apa maksudmu, Arga? Mengapa kau bers
. "Semua ini... adalah bagian dari masa laluku. Sesuatu yang aku coba ti
menghilang? Apa yang kau sembunyikan?" Naya tidak bisa menahan diri untuk b
aku memang seorang penulis. Tapi apa yang kau dengar tentang
ta yang diucapkan Arga. "Apa yang sebenarn
da di puncak karierku. Bukuku laris manis, penggemar menghormatiku, dan aku merasa berada di atas dunia.
a. Ia hanya bisa mendengarkan dengan penuh
anatiku dengan cara yang paling menyakitkan. Aku menjadi target fitnah, dan segala sesuatu yang aku bangun
ah itu?" tanya Naya, su
engenalku, tidak ada yang peduli tentang siapa aku sebenarnya. Aku ingin melupakan segalanya, ingin menjadi seseorang yang baru. Itul
inya. Dia bisa merasakan betapa berat beban yang Arga
tahu siapa pun? Kenapa kau ber
a menghadapi dunia yang kejam. Dunia di luar sana tidak akan pernah melupakan kesalahanmu, N
ak ada yang peduli. Sebagai seorang penulis, Naya juga sering merasa terasing, terutama ketika karyanya tidak diterima dengan
rus bangkit. Mungkin orang-orang tidak akan melupakan apa yang terjadi, tapi merek
ya melihat kilatan harapan di mata lelaki itu. "Kau mungkin benar, Naya. Tapi aku
alir dari kulitnya. "Aku akan ada di sini untukmu, Arga
asih, Naya. Aku tidak tahu bagaimana aku
erlu dijelaskan dengan kata-kata. Tapi sebelum Naya bisa berkata lebih jauh, sebuah suara tiba-tib
rang
. Naya dan Arga terkejut, dan dengan cepat Arga menar
ak tangga. Naya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi dia bisa mera
ara itu semakin jelas. "Keluar,
tegang. Dia berbisik kepada Naya, "Tetap d
encang. Ia tahu bahwa ini bukan pertanda bai
tegangan di setiap gerakannya. Dengan langkah mantap, Arga
kata Arga den
ikir bisa lari dariku selamanya? Kau salah besar, Arga. Aku ak
penuh ancaman. "Aku sudah membayar mahal untu
an dirimu sendiri, tapi juga banyak orang lain. Dan aku ad
s ada sejarah kelam di antara mereka. Dia bisa merasakan ketegangan yang m
ihat bahwa dia memegang sesuatu di tangannya-sesu
erbicara dengan nada yang lebih rendah, tetapi penuh denga
situasinya sangat berbahaya. "Keadilan bukan milikmu
dalamnya. "Aku ingin kau menderita seperti aku mende
ahu bahwa Arga tidak akan menyerah begitu saja, tetapi situasi ini tampak
ia itu. "Kita bisa bicarakan ini. Aku tahu aku sudah berbuat
a dengan amarah yang sulit dipadamkan. "Tidak ada jal
apapun itu. Dengan cepat, dia mencari-cari di sekelilingnya, be
k dengan kecepatan yang mengejutkan, menyerang Arga dengan senjata tajamnya.
ukan sesuatu untuk menyelamatkan Arga. Dengan dorongan naluri, dia me
tak dan kehilangan keseimbangan. Arga memanfaatkan momen itu untuk menyerang b
a dia lakukan? Bagaimana dia bisa m
di sudut ruangan. Sebuah benda kecil yang bisa menjadi penyelamat mereka. Dia
dalam pertarungan sengit. Tangan Naya gemetar saat dia meraih benda itu,