icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Om Duda and Me

Bab 5 Viola & Akram

Jumlah Kata:1190    |    Dirilis Pada: 15/08/2024

ang mengantarkan Azalea pulang, karena dia ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya dengan cara mendatanginya di k

itam bertengger manja di hidung mancungnya bak ala g

k untuk membeli cake Red Velvet kesukaan

sihnya ia menuju resepsionis u

n Pak Akram di mana

buat janji?" tanya kembal

ngsung kalau seseorang dari SMA A membawak

an kantor atas sebelum mempersilahka

ng di luar tapi mungkin se

ini saja," ujar Viola. Resepsionis itu pun pamit

jam k

perusahaan bersama dengan

saja akan di mulai. Dia tidak melihat jika ada seseora

ainkan ponselnya pun tak melih

anita itu berlari me

menghalangi jalan Akr

?" tanya

p wanita itu sambil menadahkan tangannya sopan ke a

ngan pakaian sekolahnya datang ke perusahaannya. Dia melangkah setelah mengucapkan terima kasih kepada res

pada umumnya dingin dan cuek,

tersenyum lebar. Jika Dahlia sudah tau kalau itu kekasih Akram sebab foto Viola terpamp

undang semua mata untuk melihat ke arahnya. Betapa terkejutnya semua kary

melihat jelas kekasihnya berlari kecil ke arahnya, ia langs

kan pelukannya sembari tersenyum. Jika Akram masih bersi

arena melihat kekasihnya han

t ke kita?" ucap Viola pelan sambil menunduk. Akram melihat sekitarnya dan

at kekasih atasannya yang sangat cantik dan imut ini." Akram mencubit pipi

kerjanya. Ia melangkah setelah mengatakan kepada sekretarisnya untuk mengosongkan j

rta tatanan berbagai aksesoris yang ada di ruangan itu. Dia meletakkan cake dan kopi di meja yang ada di depan sofa itu. Matanya kemudian be

rsi kebesarannya, menarik pinggang Viola agar duduk di pangkuannya. Akram mengap

o ini ada di sin

kuk Viola. Viola merasa geli dengan perlakuan kekasihnya itu. Tapi ia membi

ekanak-kanakan ini?" tanya Viola. Ia meletakkan pigura

ayang? atau kau sedang

elihat tatapan para karyawanmu tadi. Pasti

ncintai anak SMA ini sekalipun dia kekanak-kanakan." Akram me

cinta padamu nanti, bagaimana? Kau mungkin akan le

iran di wajah kekasihnya. I

ku!" ser

ng-ulang kali? Aku sampai dimarahi Papa dan Mama karena pekerjaan ku terbengkalai karena memikirkanmu? Apa kau lupa, bagaimana bah

anita yang mampu menggetarkan hatiku. Mampu membuat bibirku selalu mekar ketika melihatnya. Aku tak ingin yang lain lagi. Aku hanya menginginkanmu. Aku

ar penuturan panjang dari sang kekasih. Hatinya selalu meng

kalau suatu hari kau sudah bosan padaku, bilang! Jangan bermain di

seperti itu. Aku tidak akan bo

uk erat pin

inta yang tak akan pudar meski berjuta rintangan di depan mata. Bibir mereka saling berpangutan entah siapa yang memulainya. Akram melumat lembut

asmara. Suara kecapan terdengar menggema di seluruh penjuru ruangan. Akr

ing Viola dengan nafas yang tersen

ou Viola

u too Akra

Viola mengambil inisiatif untuk memulainya. Ia membalas itu dengan tatkala lembutnya. Mereka berdua la

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka