Iparku Ayah Anakku
u sekretaris yang nyiapin. Bajunya buat meeting, makan siangnya, kamar hotel yang dia inep kalo lagi di
erusik, bahkan cenderung me
uasa. Yang nyiapin baju Mas Rama gue kok, mana ada sekretaris. Makan siang
aimana mungkin Anjani
tang jalur orang dalam langsung ke posisi bagus, nggak ada gitu
kah. Terus buat masukin Andin mecat yang lain gitu? Kasian lah. Lagipula bagus dong,
ipar adek lo, ya. B
n udah dianggap k
p pointnya di sini," Tiwi men
anjang, mencoba menenan
lu mau ngekos dan cari kerjaan sendiri. Tapi nggak gue bolehin. Udah enak numpang sama gue, dib
asa masih ada sesuat
mah sama lo dan suami lo, plus kerja di bawah Rama, bisa bikin dia merasa nggak m
dengan tatapan lembu
hirnya dapat pekerjaan. Gak ada yang mau nerima dia, dan itu bikin dia semakin merasa tertekan. Makanya dia akhirnya kerja sama Mas Rama, cuma
aruh oleh penjelasan Anjani. Menunjukk
erti. Mungkin gue
ngan semua keputusan ini. Ibu gue juga pasti bangga Andin udah bisa kerja, m
merasa sedikit lega ka
seperti ketenangan yang palsu, namun dia t
tidak menyadari potensi bahaya yang ada di depan mata. Tapi Ti
erah itu gimana?" tanya Tiwi sambil tertawa,
i, merasa geli de
ena nanti yang ngasih makan Andin suami gue," jaw
." lanjut Anj
ng yang terlihat tenang itu justru bis
*
mualaik
k. Ada apa? Tumben n
medok khas Surabayanya terdenga
ya karena merupakan tempat lahirnya dan tem
ak boleh malam-malam nelfon?" Anjan
ayuu, ini ibuk baru pulang dari pengajian d
dia. Perasaan dulu masih seri
dah ada jodohnya, daripada kenapa-kenapa. A
iam. "Subur
kalau begini ada apa-apa ini. Rama nggak ngapa-ngapain kamu, kan?
kok, kita baik-baik aja. Andi
uk nggak mau merepotkan kamu apalagi merepotkan Rama. Wes
adi ada temennya di rumah kan, buk.. Cuma ini buk ada yan
, nd
ih di deket rumah, nanti tetep Jani aja yang b
uk? Jadi repot kalian di rumah, yaudah biar ibuk yang bilang ke Andin b
buk... n
tentang kekhawatirannya karena Andini tinggal satu rumah
et anaknya. Ibuk nggak usah mikir macem-macem, ya. Andin sama Jani nggak apa-apa
utup ponselnya da
n, bahkan saat Tiwi memperingatkan tadi, A
ah, kini hat
ini belum juga p
di meja rias. Menatap dirinya di cermin
ndengar suara yang seperti
hh
mar. Suara itu berasal dari kamar kosong di sebelah kamar mereka, yang sengkah mendekat, sua
hh.
ahan seor
. Mas
e