Iparku Ayah Anakku
mu udah
awatiran, gemetar saat dia menggeng
hat Rama duduk di samping tempat tidu
, penuh kelemahan. "Aku
gun, namun Rama segera m
kamu di UGD. Kamu tadi pingsan. Dokter bilang kamu kecapean dan kedinginan karen
us seger
ni sedang men
ini berdetak kencang. Pikiran tentan
ani tentang... tentang kita. Saya akan hancur kalau
ngan tatapan penuh kep
dan hatinya terasa han
ku bisa terus berpura-pura? Ini semua salahmu! Kamu menghancurkan hid
ga kita. Saya tahu saya salah, tapi saya mohon... saya tidak
mengalir deras
ana dengan perasaanku? Kamu pikir aku bisa
ruangan terbuka dengan cepat, da
han, kamu s
iri tempat tidur Andin
mencerminkan kekhawatiran dan
ir banget. Kamu tadi kok bisa diseremp
, hatinya semakin hancur mend
gguk pelan, tidak tah
gkan dirinya. Anjani menatap R
ami yang baik," ucapnya sambil mem
enyum kaku, hatinya
ngalir perlahan di pipinya. Namun, dem
ku mau
it, berniat berdiri
oleh pulang ya, Mas?" Anjani
merasa lebih baik, sudah boleh pulang,"
Andini berusaha meyakinkan k
ang sekarang biar kamu bi
kos, kak. Aku... ta
i luar itu bahaya. Kakak nggak bisa percaya dan biarin kamu tinggal sendirian. Jangan aneh-aneh ah ngomongnya. Apalagi
mendengar penjelasan Andini perihal kos. Ras
yang nebus obatnya, ya," pinta Anjani
embut, berusaha memberi dukungan me
amun baru beberapa langkah, Andini tiba-tiba me
uhnya karena malam i
Andini m
rtambah panik, cepat-cepat meneliti tub
ngsan karena kecapekan. Gimana sih dokternya periksanya?! Mana yang sa
k papa. Maaf bi
sa bersalah melihat r
astikan sekali lagi, tatap
i menjawabnya dengan senyum
watir. "Yaudah deh, kalau kamu memang sudah merasa lebih baik
epalanya masih pusing, tetapi dia tahu, demi kakaknya dan r
*
ak taku
emas saat mereka duduk di kafe yang nyaman, menyesap k
Tiwi dengan bingung, sambil
njani kini tak jauh dari shopping, n
namun terasa hampa
i mencondongkan tubuhnya ke
un sama suami lo, sekarang jadi sekretaris d
ngku anaknya yang berusia 3 tahun, y
harus membawa anaknya
gelengan kepalanya mencerminkan betapa
r juga tinggal di sana. Lagian, kamar gue sama Mas Rama di lantai dua, sedangkan kamar Andin di lantai bawah di kam
n kening, tapi di
etaris apa? 24/7 nempel sa
i ter