Terjerat Pesona Sang Pembantu
pembantu di rumah Aris dan Lina. Dia datang ke Jakarta dengan satu tujuan: mendapatkan uang untuk biaya pengobatan ibunya di k
, majikannya, masuk dengan langkah tenang. Alya merasakan ketegangan merambat
suara lembut namun tegas.
n berbalik menghadap Aris. Matanya menatap pria d
uh Alya dari atas ke bawah. "Aku tahu tentang i
butuh uang. Tapi dia tidak tahu ke mana arah percakapan ini
wajah Alya. "Aku bisa memberimu uang yang kamu butuhkan. T
takut dan kecemasan yang kini menggelayuti p
mbut, ibu jarinya mengusap kulitnya dengan gerakan lambat dan menggoda. Alya ta
suara rendah. "Aku ingin kamu melayaniku... seca
etapi juga begitu menjijikkan. Ia merasakan dilema yang kuat, di satu sisi ia tahu ini salah
ar, hampir tak terdengar.
yang semakin menipis di antara mereka. "Kamu bis
ipinya. Dia tidak bisa memikirkan solusi lai
a," kata Alya dengan suara yang hampir t
Alya. Aku tahu kamu akan me
ai menjelajahi punggung Alya, bergerak pelan tapi pasti, membuat tubuh Alya
a menutup matanya, mencoba mengalihkan pikirannya dari apa yang sedang terjadi,
ng keluar dari bibirnya semakin keras. "Alya...
n menunjukkan bahwa tubuhnya bereaksi terhadap sentuhan Aris, tapi tak bisa dipungkiri ba