Perceraian: Jangan Berharap Kembali
am genggamannya. Kaca mata dengan lensa minus menghiasi matanya, yang sudah mengalami minus
ng asal. "Gimana cara mulainya? Gue
edang memperhatikan aplikasi pengedit foto, yang menyediakan puluhan template. Se
Terus dikasih tulisan apa? Ah, harus ad
di dapur dari pada harus mendesain sebuah poster sederhana. Jiwa kreatifnya sudah h
jasa profesional aja. D
di samping gelas kopi yang sudah tandas. Bukan kopi murni yang disaj
, lag
selutut dan kaus polos, tak jauh berbeda dengan busananya semalam. Saat Tari hanya m
Dia mengintip ke dalam laptop Tari, lalu mengangguk-a
in poster iklan lowongan kerja yang menarik supaya
. Tinggal tempel ini
ai pening hanya untuk menentukan warna background yang paling cocok.
elum bisa nentuin backgroundnya. Mas emang
, Tar. Gue pas kuliah dulu sering freelance biki
e tuh, Mas. Sekarang coba buatin gue poster iklan lowongan kerj
ovokasi. "Boleh. Sini gue buatin. Emang tema dan
i, mencari desain terbaik yang dia inginkan. Di sampingnya Noah menu
Pokoknya yang l
apannya. Dia mulai menggulir sensor sentuh, memb
fik. Pokoknya yang lucu-lucu, seger, dominasi pinky-
k spesifik, tapi bahkan sampai minta des
da satupun gambaran yang terlukis di kepalanya. Namun, setelah ditanya oleh Noah tentang konsep yang
un udah kegambar jelas. Ayo, ayo, Mas. Gue udah siap membimbing, nih.
.
rumah Tari, menghampiri Noah yang tengah duduk bersila di atas lantai dengan laptop di
minuman dingin dan satu piring berisi brownies di atasnya. Dia d
desain si Mas kayakny
"Cuma tahu basicnya aja," bantahnya, tak i
kin sakit mata yang lihat. Kalau udah dicetak pasti lebih cantik
ayaknya, deket kantor gue. Nanti biar g
Mas. Ngerep
Dia menyerong ke kanan dan ke kiri hingga terdengar bunyi kretek.
"Renyah banget, Mas. Makasih ya. Pasti itu pung
in sesuatu juga sambil gini
buat nyiram tana
uhu dingin di dalamnya. Noah menganbil dua kali tegukan, lalu mengemba
baru buat pagi tadi. Pake dark Chocolat dan pastinya low sugar. Rada
gguk tertarik. "Ka
i kopi. Bahan utama keduanya saja sudah sangat amat berbeda. Pahit dan sepat me
kopi, pasti suka. Cobain satu dulu, nanti juga nagih. Apa
coba,
alis takjub. Lidahnya mencecap-cecap, mencoba menikmati setiap rasa yang terdet
nggak dihual aja?
ngen nikmatin sendiri aja. Cuma Mas No
ran,
ng dia lihat malam kemarin. Dia penasaran, apa pria bodoh itu juga pernah mencoba brown
atin. Asalkan mau bantu-bantu kala
sa, dia ingin selalu ada kerusakan kecil di rumah perempuan itu a
ran,
kkan Mas, jadi tet
ibirnya. "Padahal ada yang lebih enak lagi. Lo tau
" Tari meraih gelasnya yang belum tersentuh. Dia meneguk sedikit sirup jeruk
ab Noah me
nya ap
telapak di kanan bibir, seakan hal yang d
... jadi