icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perceraian: Jangan Berharap Kembali

Bab 4 Deo, baik-baik saja

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 06/08/2024

aku sekaligus pemiliknya menyusul duduk di kursi sofa. Nadine, perempuan berpak

sama sekali nggak direspon. Gue bahkan ke rumah lo ju

menatap Nadine dari agas kepala hingga bawah. Kaus crop yang dilapisi jaket kulit berw

nyariin gue. Kenapa

pa? Setelah semua yang kita l

snya hingga tandas, lalu menyandarkan punggungnya santai. Dia berde

y. Emang gue sa

hal rutin yang kita lakuin setiap

yembul. Deo terkekeh, sudah hapal dengan maksud Nadine. Bibir ber

Kenapa? Uda

menempel di atas meja. Semakin terlihat jelas belahan dadanya oleh mat

gue ... nuntas

kurang dari sejengkal. Deo melirik dada Nadine, membuat perempuan itu t

ak minat,

annya dari meja, menyilangkan kaki sombong.

arang kalau udah berubah jadi s

sis. "Gue nggak akan biarin lo lepa

an gue bil

a jauh lebih santai sekarang. Namun, lanjutan

rkata seperti itu Deo mengangkat satu ujun

Setelah beberapa saat diam rautnya berubah. Memasang ekspresi

n aja, jangan bilang kayak gitu, ya? Ak

Perempuan itu berusaha mencegah Deo pergi. Tanpa izin Nadine mem

," perin

ah hingga bisa sampai di sisi Deo, tak akan dia biarkan pria itu mencampakkannya

pasin, Nadine

n perempuan itu. Dia mendorong tubuh Nadine menjauh, lalu perg

n pus

ekan gas dalam, tak butuh waktu lama hingga akhirnya dia sampai di rumahnya. Sebuah rumah besar yang

ning sekali, sampai-sampai suara napasnya saja terdengar nyaring di telinga. AC yang tak pernah mati s

ini? Harusnya langsung

engan apartmen yang terasa padat, karena tak mempunyai banyak ruang kosong. Hanya

mendongak, menatap langit-langit yang dihiasi gantungan lampu kristal bes

karena dipasang satu minggu setelah acara pernikahannya dengan Tari. Di dalam sana, Tari te

etapa terkejutnya dia melihat Tari di ambang pintu, menatap lurus padanya yang tengah bercum

i akhirnya dia sadar, dan langsung melompat dari ranjang. Dia memungut pakaiannya di lanta

mencoba menghubungi Tari dan semua orang yang dia kenal. Namun, dia hanya diam saat mereka bertanya ada apa

engan Tari, sampai akhirnya surat perceraian dikirim ke rumahnya. Di persidangan

hon dengan sepenuh hatinya. Tari tak mau menerima perminta maafnya, sekeras apapun dia memohon. Dia tahu dia salah,

tu, saat sidang terakhir perceraian kita. Aku harap kamu selalu baik-

aik saja. Dia tak keluar rumah hampir satu minggu. Pakaiannya pun dia ganti

lebar di depan kamera, membawa sebuah kue bermotif abstrak dengan warna merah dan putih. Sebag

. Dia melanjutkan hidupnya, dan sesekali memeluk foto Tari di tengah gel

du kamu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka