MAFIA DI KEJAR GADIS OBSESI
is itu hanya bisa berada di dalam kamar sejak kemarin malam karena ia merasa malas untuk beranjak dari tempat tid
l. Pandangan gadis itu berbinar ketika melihat Alan yang tengah
Alan dengan mata penuh hasrat. Pria itu tampak menggoda dengan kemeja hitamnya, setiap kali Alexa meliha
enjata yang di masukkan ke dalam truk. 'sebenarnya siapa dia?.' Gumam Ale
bawah termasuk Alan. Pria itu melayangkan tatapan tajam nya ke arah Alexa yang telah berani melakukan hal itu. Tetapi
alam balutan atasan bralette putih d
t tatapan banyak orang itu dengan
. Dan tak sengaja ia melihat pandangan sopir truk yang tampak kesemsem melihat Alexa. Rasa cem
Alan melayangkan pukulannya tak henti-henti, perasaan nya tel
a dengan apa yang terjadi, mereka tidak mampu memahami perubahan mendadak dari sikap bosnya itu. Padahal menurut me
memukul pria malang itu terlihat mengeluarkan darah, membuat Alexa yang melihat hal itu terlihat cemas. Gadis itu bergegas turun
an, Alexa masih mendapati Alan ya
ntuk menghentikan Alan. Namun sayang nya, tidak ada yang berani menghadapi bos
Teriak gadis itu, membuat Alan langsung melepaskan cengker
Alexa pada sopir yang telah terluka parah dengan darah di tubuhnya. Sopir i
in!." Perintah Alexa pada
tangan Alexa dengan paksa men
ana kau akan membawaku?." Tanya Alexa melangkahkan kakiny
membuat gadis itu terkejut. "Diam saja dan perg
g kau ingin aku pergi? Apa kau baik-baik saja?." Tanya Alexa, gadis itu m
itu agar lebih dekat dengannya. "Mengapa kau tidak pernah mau mendengar perkataanku?!." Keteg
an memerintah ku, karena aku hanya akan mendengarkan diriku sendiri!." Balas Alexa,
ar sulit untuk di
ganku?." Alexa menggoda Alan dan bibi
pakaian terbuka mu? Ini rumah ku dan aku tidak mengizinkan mu berkeliaran di
amar." Alexa dengan berani mengalungkan tangannya di leher Alan. "Tapi sekarang aku tau sesuatu, apa aku tadi terlihat menggoda saat di balko
ertahankan ketenangannya. Tingkah laku Alexa yang bergelayut manja sep
kkan. "Hanya saja kau jangan terlalu menguji kesabaran ku, Nona Alexa. Pergilah ke kamar m
exa tertuju pada luka di punggu
gobati lukamu dulu. Tangan mu berd
pandangan Alan berubah teduh. Mereka berdua tanpa sadar saling bertatapan seca
tanya-tanya pada dirinya apa yang sedang terjadi padanya.
engarkan aku!." Sebelah tangan Alexa mencubit perban yang ada
au inginkan?."
Alexa menyeringai dan m
ya tak percaya. "Kau luar biasa! A
dengan nada bicaranya yang serak, kembali mendeka
Kata Alan, menjaga suar
k di telinga Alan, pria itu merasakan aliran lis
erdebat dengan Alexa selalu akan sia-sia. "K
" Bibir gadis itu membe
erserah padamu
ngin ikut
k perlu gadis
hlawan ku." Alexa menyeringai, menik
memanggilku
an tampan lebih baik, kan?." Alexa mengangkat sebelah alisnya ke at
i dan kau tetap di
lexa menunjuk ke arah perbannya dan tersenyum nakal.
n benar-benar frustasi dengan kel
lubuk hatimu, ka
itu mampu merasakan kepeduliannya yang di sembunyikan darinya. Alan be
aku." Alan berbalik untuk pergi, tetapi ia terpaksa menghentikan langkah
di tangannya, meski tau Alan telah melarangnya. Dan dia
n untuk menghadapi gadis itu atau ego nya yang sangat kuat untuk mengacuhkan Alexa
, sayangnya Alan tak kunjung menoleh atau pun men
sedari tadi menyaksikan semua kejadia