MAFIA DI KEJAR GADIS OBSESI
r mewah di mansion Alan. Dokter telah memeriksakan keadaan
perasaan asing yang muncul di dalam dirinya. Pria itu menatap lurus ke depan tanpa berkedip dan tida
k suka memiliki perasaan. Alan tidak pernah ingin memiliki rasa perduli pada siapapun, tidak pernah ingin berubah da
gil Justine men
melenyapkan apa yang i
Justine memberitahukan. Dan Alan menatapnya tanpa emosi di matanya
u, apakah dia akan baik-baik saja atau tidak." Balas Alan gug
ong karena ia melihat kepedulian yang tulus terh
anya pada Alan lalu pergi, Alan langsung m
a siapapun." Gumam nya, meletakan gelas di atas meja. M
i letakkan di atas meja. Saat Alexa kembali sadar, Alan langsung beranj
di samping kamarnya. Pria itu langsun
yuman manis terlihat di bibirnya. Gadis itu duduk bersandar pada sandaran tempat tidur dengan posisi yang nyaman. Berbeda
"Bagaimana keadaanmu?." Tanya pria itu, namun ia
anku." Kata Alexa dan Alan tampak mengernyitkan dahinya keti
nmu." Balas nya, memut
eperti pahlawan." Alexa tersenyu
seberapa milik gadis itu. Memperlihatkan tatapan gelapnya ke arah g
" Balas Alexa menegaskan, menatap
ku akan segera menemukan kelemahan
il pahlawanku." Ba
gilku sebagai pahlawan
ereka menculik ku. Tapi, bisakah kita saling dekat antara satu sama lain? Sekar
jelas terasa. "Jika kau sedang bermain api, maka kau akan terbakar." Alan me
rbakar karena aku memang sudah biasa bermain api. Malahan permainan yang ku sukai itu bermai
rdarah. "Kenapa dokter tidak membalut luka mu? Tangan mu masih
" Alexa menegakkan punggungnya dan menye
, menghentikan pergerakan tangan Alexa ketika g
kkan tangan Alan dan melepaskan perban di lehernya dengan kasar. Sekali lag
i Alexa. "Apa kau gila? Luka itu pasti dalam." Alan
as Alexa, menatap raut waj
mengambil kotak p3k dari lemari. Pria itu lalu duduk di t
kan pakaian Alan. Namun, pria itu menahan perger
u mengobati lukamu, itu berdarah. Dokter bilang kau sudah kehilang
us padanya dan ia merasa bahagia karena ada orang yang perduli pada dirinya untuk
mbersihkan luka Alexa dengan lembut dan
xa. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa dia adalah bos mafia
alam kotak dan mengoleskannya, barul
!." Pinta Alan, mengingat jika sebelah tangan Al
mengulurkan tangan nya ya
h. Alan segera mengoleskan salep di lukanya itu dan membalutnya. Pria itu sedikit membungkukkan badannya dan memberikan ciuman lembu
yuman cantiknya dan Alan hanya m
m-diam masih berkeliaran di luar. Jadi masih bahaya bagimu berkeliaran di luar sendirian."
tiba-tiba mengaku. Membuat ke dua ma
anya pria itu
au meminta ku untuk tetap tinggal di sini." Bib
beranjak dari tempat duduknya. Pria itu merasa marah pada dirinya sendiri karena jauh di lubuk hati sebenarnya dia mema
jika kau memang perduli padaku! Kare
ahnya yang marah. "Diam! Kau selalu membuatku
, jangan menyentuh apa pun di mansion ku dan selamat tinggal." Alan me
a aku sangat tau bagaimana cara menangani orang seperti dia