Menantu Dari Kota
mau pergi ke sawah, bukan mall atau kondangan. Lihatlah pakaiannya Shafiya pagi ini. Kaus putih lengan pe
tuh. Gandi datar orangnya bisa dicairkan oleh sikap cerianya Shafiya. Kalau Shafiya?? Tekanan batin iya. Gimana yaa jelasinnya. Pria tersebut mukanya kek jalan
anita itu tanpa melihat raut muka sepet nya Gandi
si duduknya, "oh ya, jangan lama-lama. Nanti keburu pa
raya hormat. Lalu bergumam
alu mengambil wadah tempatnya yang ia taruh di atas meja ri
Pink," apalah dia apalah. Gak usah ganggu kehaluanny
??" Sok bertanya, padahal dia t
keluar rumah. Berasa artis dia ntuh. Kemana-mana pasti ada aja fans bera
ia tersebut mengelap motor
lagi
pasang badan semisal sa
atanya koe anak kota? Kenapa ngg
Bu, mau adu casting film di channel ikan terbang? Gue yakin Ibu langs
Ia mengotak-ngatik beranda IG, balik lagi a
nama lengkapnya berarti dia tengah marah besar.
eriak-teriak j
in bingung mau b
motor bekas, kita masih punya kendaraan!! Lah kalau situ? Motor hasil curian aja bangga," yah, meski Shafiya belum
n mata sebelum pergi dengan t
nimal ngaca lah, Bu?!" Hardik Shafiya dengan nafas tersengg
de
u lupa akan ke
n. Segera menghidupkan mesin motor, suaminya langsung tancap gas meninggal
hari lalu sih. Shafiya mah enjoy aja. Masih takut mungkin kalau istrinya
ut. Berlari kecil menuju jalanan namun itu semua hanya s
t th
. Semula rapih menjadi berantaka
Allah," dumelnya terpaksa jalan kaki menuju sawah. Gandi juga. Di mana coba letak kesalahannya Sh
ia masih
umah. Sepi amat dah. Ini orang
akinya gempor. Tapi tidak apa-apa. Jangankan lima ratu
hi masing-masing ketiaknya. Kedua kaki pega
nta dibasuh air dingin," Shafiya merogoh saku celananya.
*
emilik warung. Beliau wanita paruh ba
ocil lagi ke warung. Sehabis pe
mengerti ucapan Ibu tersebut, "mau beli minuman dingin, Bu," ber
banyak banget. Sh
anya minuman apa yang bles juga enak di tenggorokan,
, ia mengambil empat botol minuman is*t*n
g. Tahun ini memang lagi musim tanam padi termasuk keluarga Gandi. Ke
nya sembari melihat kukunya hancur berantak
inggang Shafiya mau copot. Pegel kala membungkuk terus-terusan. Mana gak ada topi. Siap-siap saja mukan
Gandi berdiri di depannya. Suami tercintanya merapih
masih mode ngambek. Mulutnya bungkam terus enggan mengajak
mbali setelan pabr
ehem. Suami siapa sih dia?? Ngese
banyak-bany