Code Name Amaryllis
arena korupsi kembali menjadi perbincangan ha
ri kekayaan negara, tanpa malu. Mereka mela
, mangkrak tanpa kejelasan. Kota besar dulu selalu
. Berbagai macam fasilitas publik p
psi". Hal ini menjadi suatu keb
aran. Tugas mereka berganti menjadi menghamburkan uang rakyat, merek
i Lembaga keadilan, seharusnya menjadi benteng te
ga yang sangat murah, seperti tersangka pembunuhan, ia bisa b
, kini mereka seperti sapi perah, bekerja keras han
enaga rakyat dipakai tanpa upah, hasil dari kerj
akai, meskipun mereka selalu memba
juh malam, namun jalanan u
orang lebih memilih untuk tetap berd
sana yang sangat kelam, ditambah keadaan jalanan y
ringan di rak. Ia bekerja di sebuah minimarket yang be
idak ada hal buruk terjadi di negaranya. Pada
mbawa sebungkus makanan ringan berbentuk l
an ini, seperti rasa asin?" tanyanya sambil
Untuk sementara kami kehabisan stok,
ngan pelan. "Kalau begi
di bawah selimut kemudian menutup mata. Mereka melewati m
tak pernah berhenti selama mereka berkuasa kar
ealis. Pria yang bermimpi besar, membawa nega
dipimpinnya tengah terjeba
bat, ia telah menyatakan perang pada korupsi
terjerat dalam lingkaran seta
an keadilan dan hukum yang berlaku seperti di b
si telah benar-benar mengakar kuat hingg
l keputusan. Dengan berbagai pertimbangan berat, ia dengan tegas memberikan t
hanya bisa diketahui oleh segelintir orang. Pertemuan yang dih
Ia pun tak lupa memberikan titahnya pada penasehatnya untuk mendirikan
muda dan Pemudi'. Lembaga yang berfungsi untu
ru lulus dari SMA dan SMK. Mereka yang suda
an atau keterampilan fisik, namun karena tingginya rasa setia dan
tutup dan melalui berbagai macam saluran yang tidak mencurigakan.
ini adalah seorang gadis yang juga
barang di rak, ia pun
," ucap nenek tadi. "Dan sepertinya pekerjaanmu a
ia merubah wajahnya dengan tersenyum. "Code Name Amaryll
memberi sebuah isyarat pada temannya yang tengah menata minuman di lem
erhatikan, gadis berkacamata itu mas
tu rahasia bersandi. Pintu bersandi yang h
cil yang penuh dengan loker-loker yang berjejer rapi. Ia
epatu berteknologi khusus, seragam dinas serta yang paling penting b
amnya, mengganti kacamatanya dengan kacamata khusus ya
kira seratus meter, menaiki mobil sedan berwarna
ya memberikan infor
aryllis, siap melaksanaka
han. Melalui pintu belakang minimarket, ia mela
ng yang berada seberang jalan. Dengan membawa kartu iden
ong, lalu masuk ke lift dan menekan tombol bergambar atap. Begitu tiba,
Kacamata canggih itu membantunya, meskipun malam h
hitam yang dikawal ketat oleh dua motor
regangan ringan sambil melompat kecil. Seragamnya berwarna hitam, cepa
udian menekan tombol kecil pada kacamata canggihnya,
i berlari. Perlahan namun pasti, langkahnya semakin ce
nya mampu membantu menyeim
engarah ke kedua polisi yang tengah mengawal sasarannya hingg
cepat, ia menge
o
o
ah ke arah mobil sedan yang kini
aca depan mobil dan menyebabkan teri
memastikan jika sasara
llis, telah meny