icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Satu Atap Dengan Bos

Bab 5 Wanita Lain Di Malam Pernikahan

Jumlah Kata:1359    |    Dirilis Pada: 04/07/2024

dahi berkerut dalam, ia mena

eraya menatap Anjeli. Namun beberapa saat kemudian Ghatan membel

bertele-tele, Anjeli mende

kita tidak bole

hendak Ghatan katakan, bahkan pria itu termenun

enapa respon mu seperti itu?

u pakai baju?" tanya Anjeli dan berhasil mengeluarkan Ghatan dari kamarnya, tetapi ketika Anjeli sudah menutup pintu ia membukanya kembali.

ar pada pintu dan memegangi dadanya.

Tok.

memakai baju?" tanya

da baru keluar beberapa detik y

aku tidak pu

intu dengan lebar, Anjeli tidak ingin pria ini masuk kembali ke kamarnya. Dan ternyata, selam

di luar saja,

uju ruang tengah, duduk di s

langsung mengatakan peraturan yang harus kau patuhi

lutnya karena dia ham

rsama. Artinya kita tidur pisah ranjang, tidak di kamar yang sama." Ia mulai mengatakan aturan pertama. "Kedua, kau tidak berhak mengat

g pandang be

ud

kau harus bekerja

katakan membuat Anjeli sedi

i berhasil membuat Anjeli menelan ludahnya sendiri. "Mulai minggu depan kau bekerja di perusahaan ku, anak peru

kan dari kantor utama, justru wanita itu tertawa hambar. "Apa

wabnya seraya

. Karena Ghatan hanya meliriknya lalu mengabaikannya setelah menyeruput teh,

di sini hanya aku y

am, menatap Gh

tak a

an Anjeli yang ingin mendapatkan ke

nya, Anjeli dongkol juga. "Jika aku melanggar aturan itu

e belakang dan melihat Anjeli melalui eko

*

pernik

erasa seperti itu, pernikahan di atas materai yang disetujui orang tuanya tanpa sepengetahuan Anjeli. Awalnya Anjeli merasa k

agi untuknya adalah hari perni

hari yang paling tak diinginkan. Dada Anjeli benar-benar kosong, ia

ng cukup sederhana. Bahkan, orang tua Ghatan yaitu Gama tidak datang ke perni

i membayangkan bagaimana seandainya ini ad

bari memegangi dadanya yang berdetak normal. "Apa ini meman

kenapa pula pria itu ingin membantu untuk membayar semua utang tetapi dengan bayaran berupa pernikahan?" P

u sudah

Di sana Ghatan berdiri dengan setelan jas berwarna puti

aku haru

berdiri perlahan menunjukkan

alihkan pandangan dari dirinya. Dan pergi lebih dul

erutu Anjeli melihat Ghatan meninggalkannya. "Tapi seti

ng ingin menyembunyikan pernikahan ini seperti syarat yang diberikannya seminggu yang lalu. Dan yang lebih

pak murung setelah pernikahan

ski begitu Anjeli tidak terlalu keberatan, walau segala at

ya Ghatan. Tampaknya pria it

n yang cantik, make up dihapus bersih, dan sekarang stat

pulang," ujar

, selama pernikahan berlangsung Ghatan tidak menatap atau mengaj

n memberinya tembok yang tinggi, pernikahan saja sepertinya tidak cuk

atan langsung keluar dan m

ia itu benar-benar ditelan pintu. "Kau tega menin

ikahan ini serius?" temb

gungnya menghilang ditelan pintu. Rasanya sesak, p

dianggap seba

lama

g wanita ke rumah semakin membuat Anjeli ber

yanya begitu melihat An

" jawabnya. "Abaikan saja, kau bebas melakukan segalany

apu tubuh Anjeli dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Sepertin

hatan memanggil wanita

elum dia melangkah menemui Ghatan, Anindya menatap Anjeli sej

palan tangan itu dan tersenyum miring. "Jangan lup

a sudah di ujung tanduk. Untuk apa terus di sini jika hanya merasa terk

saja, padahal Anjeli tidak ingin mengelua

g juga. "Memangnya aku robot yang tak

menariknya dengan kasar. Pria itu datang dengan raut wajah

hh.

u memegangi kedua pe tangan Anjeli. "

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka