icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Insafnya Seorang Gigolo

Bab 3 Malah Nurut

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 02/07/2024

ungkin, Mbak Lala sedang menemani Rina. Hari ini, aku sud

a mendapatkan perhatiannya yang sed

jawabnya tan

orang di sekitar, "Cium..." lanjutku

aneh-aneh!" Jawab dia ketus, s

ggak dapet kekuatan?" kelu

aku sedikit memaksa, melupakan r

ahku, bibirnya dimonyongkan dan mendarat di pipiku d

h menggoda, "Nggak ada rasanya, Kak. Harusnya di bib

nya dengan wajah muram, tapi dia tet

gannya berani merayap ke bagian pribadi, mengeksplore area yang tidak diperbolehkan. Ironis, mengingat dia sendiri yang mengi

wah, sementara aku menyadari bahwa saat ini aku mengenakan pakaian yang

as dan kini elusan tangan Kak Anti beru

mun, Kak Anti sama sekali tidak menunjukkan protes dan malah melanjutka

dipadukan dengan celana jeans yang ketat. Padahal di

dia kenakan selama ini pa

n di sekitar dada Kak Anti, seiring dengan permai

kan gerakan menggoda, dan sesekali tubuhnya de

ingin segera merasakan kepuasan. Kurang nik

kan lebih dari ini," r

k? Kamu saja belum bis

Kak. Cepat saja, takutnya ki

hanya sebentar

..." jawa

aian dalamnya berwarna pink. Sebelum dia mendekatiku, dia mencium bib

ntok dan rasanya sesak, seret dan itu juga pasti di rasakan kak

nya baru lagi ku rasakan selama beberapa hari yang lalu, dan entah kenapa kak anti mau saja menuruti nafsuku saat ini, tapi aku tidak munafik, rasa kenikmatan dari Kak anti jauh lebih nik

... pl

atanya dan tiba tiba saja t

tt" pekikku ketika bekas

berhenti mengger

usah lanjut

pu di pahaku " jelasku singkat dan dia lang

ka merasakan rudalku di p

elas aku bisa melihat pros

. aiiihhhh" d

sembari mulai bergerak naik turun, terlihat cairan putih Di bag

k ki

mun aku masih bisa mendengar jel

k,,, ouhhhh" desahku sambil tangan

kk....kakak

remasan di rudalku seperti di cekik saking rapetnya

sama sekali

dan diam di atas tubuhku dan tubuhn

aku tetap diam dan kak Anti tetap diam dan a

rdengar, disertai dengan jatuhnya papan

an kelakuan tak senonoh kami. Wanita itu begitu cantik, dengan pipinya yang

. Kesadaranku mulai mendalam bahwa apa yang sedang aku lakukan sangat tidak pantas, walaupun jantungku masih menari-nari. Tubuh wanita itu terlih

sipit, dan sejenak kemudian, aku mengerti maksud

gugup. Melihat ini, kak Anti terguncang oleh rasa takut, dan mulai beranjak denga

n akan menerima hukuman karena telah melanggar aturan," tega

menyebabkan Kak Anti perlahan turun d

erlu," celetuk Kak Anti dengan nada panik, namun suster itu tidak meng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka