Insafnya Seorang Gigolo
ungkin, Mbak Lala sedang menemani Rina. Hari ini, aku sud
a mendapatkan perhatiannya yang sed
jawabnya tan
orang di sekitar, "Cium..." lanjutku
aneh-aneh!" Jawab dia ketus, s
ggak dapet kekuatan?" kelu
aku sedikit memaksa, melupakan r
ahku, bibirnya dimonyongkan dan mendarat di pipiku d
h menggoda, "Nggak ada rasanya, Kak. Harusnya di bib
nya dengan wajah muram, tapi dia tet
gannya berani merayap ke bagian pribadi, mengeksplore area yang tidak diperbolehkan. Ironis, mengingat dia sendiri yang mengi
wah, sementara aku menyadari bahwa saat ini aku mengenakan pakaian yang
as dan kini elusan tangan Kak Anti beru
mun, Kak Anti sama sekali tidak menunjukkan protes dan malah melanjutka
dipadukan dengan celana jeans yang ketat. Padahal di
dia kenakan selama ini pa
n di sekitar dada Kak Anti, seiring dengan permai
kan gerakan menggoda, dan sesekali tubuhnya de
ingin segera merasakan kepuasan. Kurang nik
kan lebih dari ini," r
k? Kamu saja belum bis
Kak. Cepat saja, takutnya ki
hanya sebentar
..." jawa
aian dalamnya berwarna pink. Sebelum dia mendekatiku, dia mencium bib
ntok dan rasanya sesak, seret dan itu juga pasti di rasakan kak
nya baru lagi ku rasakan selama beberapa hari yang lalu, dan entah kenapa kak anti mau saja menuruti nafsuku saat ini, tapi aku tidak munafik, rasa kenikmatan dari Kak anti jauh lebih nik
... pl
atanya dan tiba tiba saja t
tt" pekikku ketika bekas
berhenti mengger
usah lanjut
pu di pahaku " jelasku singkat dan dia lang
ka merasakan rudalku di p
elas aku bisa melihat pros
. aiiihhhh" d
sembari mulai bergerak naik turun, terlihat cairan putih Di bag
k ki
mun aku masih bisa mendengar jel
k,,, ouhhhh" desahku sambil tangan
kk....kakak
remasan di rudalku seperti di cekik saking rapetnya
sama sekali
dan diam di atas tubuhku dan tubuhn
aku tetap diam dan kak Anti tetap diam dan a
rdengar, disertai dengan jatuhnya papan
an kelakuan tak senonoh kami. Wanita itu begitu cantik, dengan pipinya yang
. Kesadaranku mulai mendalam bahwa apa yang sedang aku lakukan sangat tidak pantas, walaupun jantungku masih menari-nari. Tubuh wanita itu terlih
sipit, dan sejenak kemudian, aku mengerti maksud
gugup. Melihat ini, kak Anti terguncang oleh rasa takut, dan mulai beranjak denga
n akan menerima hukuman karena telah melanggar aturan," tega
menyebabkan Kak Anti perlahan turun d
erlu," celetuk Kak Anti dengan nada panik, namun suster itu tidak meng