icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

49 Hari Bersama Tawanan Sexy

Bab 3 Hari pertama : Perasaan sakit

Jumlah Kata:853    |    Dirilis Pada: 02/07/2024

perti dalam film kerajaan. Berwarna emas dengan bentuk sandaran berukir, sp

neh, mencurigakan, menakutkan. Tamara tak mengenal Jeff, dia yakin itu. Sedan

pisau dan garpu. Tamara tahu fungsi kedua benda itu adalah un

njutnya dia kembali meletakkan kedua benda tersebut. Makanan yang terhidang di depanny

ich dengan pisau dan garpu. Memang tidak salah, tapi itu bukanlah hal yang

eff menatap Tamara. Paras tampan dengan garis rahang t

g." Tamara me

tak tertebak. Setiap kata yang pria itu ucapkan pun seperti tak memiliki emosi, hanya mengalun tanpa nada. Tamar

berhoodie mal

ngannya bergerak pelan meraih pisau di atas meja. Saat Jeff perlahan mendongak, menatap matanya, tengku

Jeff singka

a jatuh ke lantai. Kedua tangannya kini mengepal di atas meja, gigi Tamara bergemeretak, menatap

il

r amarah Tamara, membuat perempuan cantik itu bangkit berdiri. Menggebrak meja k

k gue? Brengsek

tunangan gue bakal dateng ke sini, dan ng

sengaja membuat Tamara kesal. Jeff mengangkat kedua tangan

nggak sekap kamu," ka

t Tamara meraih piringnya, me

a. Piring itu menghantam lengannya dan pecah, menyisakan luka denga

Jeff, menata

auh. Ditatapnya pecahan piring di lantai yang dihiasi darah dari lengan

berdiri di dekatnya dan menunduk hormat, Tamara segera menghindar menjauh. Belasan orang itu bekerja sama membersihkan kekacauan kecil yang

encoba mencerna apa yang terjadi. Dia pikir di rumah sebesar ini hanya ada dia d

ra. "Sekarang, mau melihat laut?" tawa

perhatiannya. Darah masih merembes keluar, menetes ke lantai mengotori keramik bermotif cantik i

ajak

siku. Tamara menggunakan pakaian bagian lengannya untuk membersihkan darah di samping luka. Dia mengusap lembut, takut akan

lebih pendek darinya. Tamara yang menunduk untuk meniup luka di tangannya terlihat begitu

a gelap Jeff seakan mengunci Tamara, membuat perempuan itu tak bisa membuang muka. G

ara

isau yang menggores hatinya, mengukir sebuah nama yang tak bisa ia kira. Mencoba menyelam lwybih dalam pada ma

asakan perasaan menyakit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 012 Bab 2 Hari pertama : Antah berantah3 Bab 3 Hari pertama : Perasaan sakit4 Bab 4 Hari kedua : Berlagak tak berdosa5 Bab 5 Hari kedua : Kenangan6 Bab 6 Hari kedua : Hanya 49 hari7 Bab 7 Hari ketiga : Kepala kalian taruhannya8 Bab 8 Hari ketiga : Kehidupan kotor9 Bab 9 Hari keempat : Jangan takut10 Bab 10 Hari keempat : Demam11 Bab 11 Roger12 Bab 12 Hari kelima :13 Bab 13 Hari kelima : Semanis kue14 Bab 14 Hari kelima : Indah itu Tamara15 Bab 15 Hari keenam : Kedekatan kecil16 Bab 16 Hari keenam : Penyusup17 Bab 17 Hari keenam : Perubahan Jeff18 Bab 18 Roger : Tamara diculik 19 Bab 19 Hari ketujuh : Satu minggu bersama20 Bab 20 Hari kedelapan :21 Bab 21 Hari kesembilan : Mimpi 'indah' Tamara22 Bab 22 Roger : Apa alasannya 23 Bab 23 Hari kesepuluh : Gerayahi24 Bab 24 Hari kesebelas : Ingatan samar25 Bab 25 Hari keduabelas : Jeff kuntilanak26 Bab 26 Roger : Orang tua Tamara27 Bab 27 Hari ke-tigabelas: Kepergian Jeff dari pulau28 Bab 28 Hari ke-empatbelas : Kejenuhan, atau kerinduan 29 Bab 29 Hari ke-limabelas : Masalah perempuan, Jeff30 Bab 30 Hari ke-enambelas : Foto Tamara31 Bab 31 Hari ke-tujuhbelas : Jebakan Roger. Berhasil 32 Bab 32 Hari ke-delapanbelas : Hanya peduli pada Tamara33 Bab 33 Roger : Jebakan seperti apa34 Bab 34 Hari ke-sembilanbelas : Eid lucu 35 Bab 35 Hari ke-dua puluh : Kedatangan Roger di pulau Jeff36 Bab 36 Hari ke-dua puluh satu : Menyelinap37 Bab 37 Hari ke-dua puluh satu: Mati di tempat indah38 Bab 38 Hari ke-dua puluh dua : Roger kembali39 Bab 39 Hari ke-dua puluh tiga : Misi penting untuk Eid40 Bab 40 Hari ke-dua puluh empat : Ingatan itu seperti air41 Bab 41 Hari ke-dua puluh lima : Malam 'membara'42 Bab 42 Roger : Tidak bisa menunggu lagi43 Bab 43 Hari ke 26-27 : Siapa yang salah44 Bab 44 Hari ke-dua puluh delapan : Aku mohon45 Bab 45 Hari ke-dua puluh sembilan : Sebuah album foto46 Bab 46 Hari ke-tiga puluh : Drama pagi hari