icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

49 Hari Bersama Tawanan Sexy

Bab 2 Hari pertama : Antah berantah

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 02/07/2024

. Perlahan, kelopak yang terpejam itu terbuka memperlihatkan lensa bulat kecokla

itu berusaha bangkit duduk. Dia memutar kepala, mencoba mengenali ruangan y

, yang dijawab gemerisi

dingin. Dengan bertumpu pada tiang-tiang ranjang, Tamara berdiri dan melangkah me

gan jelas pemandangan di luar sana. Yang pasti Tamara bisa menangkap beberapa pohon yang bergoyang seirin

ubuhnya. Gaun putih bermotif bunga-bunga kecil hingga bawah lutut terpa

e bisa ada

. "Tadi malem gue nganter Shakir

ng yang memiliki empat buah tiang dan selam

ue, h

k begitu Tamara pedulikan. Matanya hanya awas mencari benda pipih yang dia beli tiga bulan lalu

ia

da, krem. Kakinya yang tak beralas melangkah cepat. Ternyata pintu it

anjang dengan model melingkar menghubungkan lantai dua-tempat Tamara berada-dan lantai

ma mimpi?"

n hawa dingin yang menembus kulitnya, Tamara menggosok-gosok lengan berlapis kain tipis agar lebi

ri keberadaan sosok lain di sana. Saat lagi-lagi hanya kekosongan yang Tamara temukan, dia bergeg

ag

alu fokus pada anak tangga. Tepat di depan anak terakhir tangga, s

n sarapan?

, tangannya yang bertengger

pa?" t

wab pria i

na?" Tamara menelan ludah, berusa

ada Tamara. Bukannya menjawab, dia malah ber

Anda s

ngannya yang berkeringat dingin menjambak rambut kuat. Namun, dia tetap mengikuti langkah

f. Dia menghitung dalam hati. Setelah hitungan ke tiga, kepa

gkuknya. Dia berbalik, menata

tak memperhatikan langkah, kaki kiri perempuan itu ters

masih berdiri tegak. Dia menatap Tamara datar. S

nyanya. "Ay

berbalik dan melangkah santai meninggalkan Tamara. Perempuan berparas canti

e bakal dibun

yo

ima meter darinya. Melihat mata tajam yang menatap tanpa emosi itu membuat Tamara se

Jef

H

knya, harus ada jarak sekitar dua meter di antara mereka. Kalau-ka

? Maksud gue,

ja Tamara kembali mengepalkan tangan di udara. Namun, demi keam

bawa gue k

H

lut terkulum rapat Tamara mendorong tubuh

tu jauh lebih luas dari dugaannya. Entah sudah berapa kali Tamara masuk keluar

. Pria tadi, J

Rumah yang sudah seperti istana, bahkan dia mendan

gila,"

an Jeff. Tidak ada suara langkah yang mendekat juga. Tamara bergegas meraih

kunci?" b

las di atas pasir lembut. Telinganya dapat menangkap deburan ombak yang me

" Langkah perem

iri, depan, belakamg, hanya ada lautan yang tertangkap matanya. Ruma

pul

jadi sa

empuan itu jatuh terduduk, menatap Jeff yang berjalan

mengeluarkan tangan kanan dari dalam sa

A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 012 Bab 2 Hari pertama : Antah berantah3 Bab 3 Hari pertama : Perasaan sakit4 Bab 4 Hari kedua : Berlagak tak berdosa5 Bab 5 Hari kedua : Kenangan6 Bab 6 Hari kedua : Hanya 49 hari7 Bab 7 Hari ketiga : Kepala kalian taruhannya8 Bab 8 Hari ketiga : Kehidupan kotor9 Bab 9 Hari keempat : Jangan takut10 Bab 10 Hari keempat : Demam11 Bab 11 Roger12 Bab 12 Hari kelima :13 Bab 13 Hari kelima : Semanis kue14 Bab 14 Hari kelima : Indah itu Tamara15 Bab 15 Hari keenam : Kedekatan kecil16 Bab 16 Hari keenam : Penyusup17 Bab 17 Hari keenam : Perubahan Jeff18 Bab 18 Roger : Tamara diculik 19 Bab 19 Hari ketujuh : Satu minggu bersama20 Bab 20 Hari kedelapan :21 Bab 21 Hari kesembilan : Mimpi 'indah' Tamara22 Bab 22 Roger : Apa alasannya 23 Bab 23 Hari kesepuluh : Gerayahi24 Bab 24 Hari kesebelas : Ingatan samar25 Bab 25 Hari keduabelas : Jeff kuntilanak26 Bab 26 Roger : Orang tua Tamara27 Bab 27 Hari ke-tigabelas: Kepergian Jeff dari pulau28 Bab 28 Hari ke-empatbelas : Kejenuhan, atau kerinduan 29 Bab 29 Hari ke-limabelas : Masalah perempuan, Jeff30 Bab 30 Hari ke-enambelas : Foto Tamara31 Bab 31 Hari ke-tujuhbelas : Jebakan Roger. Berhasil 32 Bab 32 Hari ke-delapanbelas : Hanya peduli pada Tamara33 Bab 33 Roger : Jebakan seperti apa34 Bab 34 Hari ke-sembilanbelas : Eid lucu 35 Bab 35 Hari ke-dua puluh : Kedatangan Roger di pulau Jeff36 Bab 36 Hari ke-dua puluh satu : Menyelinap37 Bab 37 Hari ke-dua puluh satu: Mati di tempat indah38 Bab 38 Hari ke-dua puluh dua : Roger kembali39 Bab 39 Hari ke-dua puluh tiga : Misi penting untuk Eid40 Bab 40 Hari ke-dua puluh empat : Ingatan itu seperti air41 Bab 41 Hari ke-dua puluh lima : Malam 'membara'42 Bab 42 Roger : Tidak bisa menunggu lagi43 Bab 43 Hari ke 26-27 : Siapa yang salah44 Bab 44 Hari ke-dua puluh delapan : Aku mohon45 Bab 45 Hari ke-dua puluh sembilan : Sebuah album foto46 Bab 46 Hari ke-tiga puluh : Drama pagi hari