icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

49 Hari Bersama Tawanan Sexy

Bab 4 Hari kedua : Berlagak tak berdosa

Jumlah Kata:870    |    Dirilis Pada: 03/07/2024

luar jendela yang hanya dipenuhi oleh pepohonan. Tamara yakin sekarang ini dia sedang berada di sebuah pulau pribadi. Melihat hanya a

tolon

nya duduk diam menatap rembulan dari balik jendela. Dia tidak bisa kabur mengingat pulau ini begi

am

ada permukaan tenang air garam. Suasananya berubah makin sendu. Tamara tak

mara adalah bintang yang paling bersinar di antara bintang-bintang lainnya. Maka dari itu dia bisa merebut perhatian bulan. Seorang pria tampan idaman

u nyarii

watir padanya, perempuan cantik yang keluar dari panti asuhan dan menggadaikan nyawa pada tuhan hingga bisa sesukses se

renggut nyawanya. Pria dengan raut tanpa emosi itu lebih mengerikan dari psikopat dal

embersihkan air mata yang membasahi wajahnya. Dia yakin hidung dan matanya pasti sudah be

mbunyi di dalam selimut. Telinganya dapat mendengar suara pintu terbuka, disusul langkah ha

ingkap. Jantung perempuan itu berdetak kencang, gugup luar biasa. Tangannya di dalam selim

ara

Jeff menelusuri kening, hidung, dan berhenti sejenak di bibir. Jantung Tamara berdetak

?" Suara halus Jef

pasti berhasil r

i rasa hampa yang menyiksa. Ujung mata Tamara lagi-lagi basah, dia mennagis tanpa tahu a

-pura tidur. Namun, wajah Jeff yang hanya berjarak sejengkal itu justru yang meny

a, menyentuh kening

merah, sambil tetap menatap Tamara. Senyum tipis tetukir di bibirnya saat Tamara mengeru

celetu

erdiri. Tanpa berkata apapun dia meninggalkan Tamara, berjalan cepat dan leny

bagaimana Jeff menculiknya, tapi sat

.

total ada tiga puluh dua anak tangga yang Tamara pijak hingga bisa sampai di lantai satu. Pantas sa

e. Hah!" Tamara berkacak pinggang di depan tan

ff muncul dari dapur,

menculiknya ke pulau yang entah ada di mana, dan malah bersikap ramah seakan tak memili

ar

. Perempuan bergaun biru langit itu ber

anan di saku pria itu berjalan di belakang Tamara, mengikutinya hingga sa

utin gue?" ta

i. Pria pemilik rahang tegas itu menggeleng pelan guna menjawab

r, memutar kepala cepat hingga ram

ahan senyum. Harum shampoo dari rambut Tamara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 012 Bab 2 Hari pertama : Antah berantah3 Bab 3 Hari pertama : Perasaan sakit4 Bab 4 Hari kedua : Berlagak tak berdosa5 Bab 5 Hari kedua : Kenangan6 Bab 6 Hari kedua : Hanya 49 hari7 Bab 7 Hari ketiga : Kepala kalian taruhannya8 Bab 8 Hari ketiga : Kehidupan kotor9 Bab 9 Hari keempat : Jangan takut10 Bab 10 Hari keempat : Demam11 Bab 11 Roger12 Bab 12 Hari kelima :13 Bab 13 Hari kelima : Semanis kue14 Bab 14 Hari kelima : Indah itu Tamara15 Bab 15 Hari keenam : Kedekatan kecil16 Bab 16 Hari keenam : Penyusup17 Bab 17 Hari keenam : Perubahan Jeff18 Bab 18 Roger : Tamara diculik 19 Bab 19 Hari ketujuh : Satu minggu bersama20 Bab 20 Hari kedelapan :21 Bab 21 Hari kesembilan : Mimpi 'indah' Tamara22 Bab 22 Roger : Apa alasannya 23 Bab 23 Hari kesepuluh : Gerayahi24 Bab 24 Hari kesebelas : Ingatan samar25 Bab 25 Hari keduabelas : Jeff kuntilanak26 Bab 26 Roger : Orang tua Tamara27 Bab 27 Hari ke-tigabelas: Kepergian Jeff dari pulau28 Bab 28 Hari ke-empatbelas : Kejenuhan, atau kerinduan 29 Bab 29 Hari ke-limabelas : Masalah perempuan, Jeff30 Bab 30 Hari ke-enambelas : Foto Tamara31 Bab 31 Hari ke-tujuhbelas : Jebakan Roger. Berhasil 32 Bab 32 Hari ke-delapanbelas : Hanya peduli pada Tamara33 Bab 33 Roger : Jebakan seperti apa34 Bab 34 Hari ke-sembilanbelas : Eid lucu 35 Bab 35 Hari ke-dua puluh : Kedatangan Roger di pulau Jeff36 Bab 36 Hari ke-dua puluh satu : Menyelinap37 Bab 37 Hari ke-dua puluh satu: Mati di tempat indah38 Bab 38 Hari ke-dua puluh dua : Roger kembali39 Bab 39 Hari ke-dua puluh tiga : Misi penting untuk Eid40 Bab 40 Hari ke-dua puluh empat : Ingatan itu seperti air41 Bab 41 Hari ke-dua puluh lima : Malam 'membara'42 Bab 42 Roger : Tidak bisa menunggu lagi43 Bab 43 Hari ke 26-27 : Siapa yang salah44 Bab 44 Hari ke-dua puluh delapan : Aku mohon45 Bab 45 Hari ke-dua puluh sembilan : Sebuah album foto46 Bab 46 Hari ke-tiga puluh : Drama pagi hari