DENDAM PADA BILLIONAIRE
a
semula tenang, kini menjadi sangat tegang. Rasa sakit dan amarah yang terpe
emparkan tubuhnya padaku. Seharusnya kamu bersyukur karena Aku memilih dan mencintaimu. Jangan terla
ku? Apa kamu berselingkuh dengan Anna karena sudah bosan denganku? Kalau begitu lepaskan saja Aku. Aku bi
terdiam sesaat, seolah mencoba mencari kata-kata yang tepa
aksi dari suaminya yang selama ini dianggap sempurna. Di lubuk hati terdalamnya, Lunara m
nampilkan lekuk tubuhnya dengan sempurna. Dia tahu malam ini akan menjadi
n juga. Bukanlah itu, Adil? Kamu selingkuh dengan sekertarismu, dan Aku akan b
osinya, pria itu mencengkram dagu istrinya dengan sorot mata menyer
a. "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, Edward. Kamu tidak bisa mengendalikan dirimu, da
nuh kemarahan dan kekecewaan. "Jangan pernah mengatakan itu lagi, Lunara. Aku tidak akan membiarkan kamu meru
ah kita masih memiliki hidup bersama, Edward. Tetapi kenyataannya, kamu sudah menghancurkannya sejak lama. Jadi,
keluar rumah dengan wajah penuh amarah. "Ma
gannya untuk melepaskan cengkeraman Edward. "Aku kemana, terserah A
mencoba untuk tetap tenang. "Kamu istriku, wajar ji
gatakan mencintai istrinya bercumbu dengan wanita lain? Aku akan melemparkan tubuhku pada pria lai
lam sekejap, ia langsung mencium bibir Lunara dengan keras.
tan bibir istrinya yang membuatnya makin tak terkendali. Lunara berusaha melepaskan diri dari
erdengar karena tekanan bibir Edward yang tak mengenal ampun. Rasa marah dan te
ksinya. Ia mencium leher jenjang wanita itu, mengeksplorasi setiap sudut tubuh istrinya. C
Dia tak sanggup membayangkan Lunara bersama pria lain, dan perasaan itu membuat Edward semakin agresif dal
ong tangan Edward yang begitu kasar. Begitu baju Lunara terbuka, Edward melorotkan pakaian itu hingga jatuh
"Jangan sentuh aku, kamu menjijikkan Edward!" teriak Lunara dengan air mata yang mengalir deras. Tub
n, "Aku sangat mencintaimu, Lunara. Anna hanya mainan sesaat,
Dia merasa tidak mungkin bisa memaafkan dan melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh Edward. Me
sangat membencimu!" teriak
pat menuju kamar. Lunara berusaha keras memberontak, menggoyangkan kakinya agar lepas dari genggam
ur dengan kasar, membuat Lunara terkejut dan ketakutan. Dia segera ban, membuat Lunara semakin ketakutan. Dia merasa terjebak dan tak berdaya dalam situa
, kepercayaan dan cinta di antara mereka telah retak, d