DENDAM PADA BILLIONAIRE
A
ward, mulai membuka bajunya. Meskipun mereka sudah pernah berhubungan intim sebelumnya, Lunar
as, "Kamu bilang apa? Kamu ingin memberikan tubuhmu pada pria lain? Langkahi dulu mayatku!" Tubu
erbicara dengan suara gemetar, "Tidak, Edward... Aku hanya... Aku ha
in mendekati istrinya. Lunara merasa putus asa, mencoba mencari jalan keluar dari situasi yan
t tidur, berharap bisa meminta pertolongan. Namun, Edward, yang menyadari niat istrinya, m
bentak Edward, sambil menatap istrinya d
pada takdir yang menimpanya. Dalam hatinya, ia hanya berdoa agar
ncak. "Kamu bilang tidak bisa melayaniku, tapi kamu mengatakannya ingin pergi dedamu. Kamu bermesraan dengan Anna sedangkan Aku tak bisa dengan pria lain. Jika kamu melarangku pergi dengan pria lain, maka kamu tidak boleh
Ia menatap Lunara dengan pandangan yang tajam, seolah ingin menusuk jantung gadis
Namun di balik semua kemarahan itu, ada rasa sakit yang mendalam yang mereka rasakan. Edward merasa d
matanya memerah. "Sudah Aku katakan, Aku tidak mengkhianatimu Luna
ah padam. "Kamu mengkhianatiku, Aku melihat kalian dengan mataku sendiri. Kalian ciuman dengan mesrah di depanku. Kamu suamiku, An
in!" bentak Lunara dengan keras, tangannya terus
ara dengan panas, seolah ingin membuktikan cintanya. Bibirnya yang
rd yang kini semakin dekat dengan wajahnya. Namun, semakin keras
uskan aksinya, mencium Lunara dengan agresif. Tangan Edward mulai m
upi oleh dalaman saja. Lunara merasa takut dan tak berdaya, air mata mengalir membasahi pipinya. "Jangan, jangan
naku seperti ini, Edward." Lunara mengemis m
erani, Aku akan membunuh pria yang menyentuhmu dengan tanganku sendiri dan d
ku bersumpah akan pergi darimu, Edward.
lkanku? Mampukah kamu meninggalkan seorang pria kaya yang selama ini menghidupimu? Kamu tidak akan mampu meninggalkanku Lunara. Kamu akan di kucilkan, k
i hina oleh suaminya sendiri. "Ternyata sela
an pernah keluar dari rumah ini, kamu tidak akan mampu meninggalkanku, dan kamu tid
membisu, dia sudah tak ma
ncium sekujur tubuh Lunara bahkan melakuk
kamar. Tangisnya tertahan ketika mendengar suara desahan suaminya, Edward, yang baru
ya dengan ekspresi puas. Keringat bercucuran dari sekujur tubuhnya. Ia m
g kamu tahu," ucap Edward dengan lembut, lalu mencium kening Lunara. Setelah itu, ia
tanya, namun akhirnya jatuh tanpa suara. Hatinya teriris, mer
ng sunyi, seolah menemaninya merasakan sakit yang tak tertahankan. Dalam duka, wanita itu menatap tubuh polosnya
dward merasakan penyesalan mendalam karena berani melakukan tindakan keji itu p
suk-nusuk. Namun, wanita itu bertahan, nekat melangkah menuju kamar mandi. Ia ingin membe
engambil perusahaanmu, Edward, menghancurkan segala yang kau banggakan. Dan untuk Anna, Aku akan membuatmu menangis darah. Menyesal kare
a panggilannya ke Lunara tak kunjung diangkat. Setelah beberapa kal
melakukan penyelidikan terhadap Edward dan Anna. Hubungan gelap yang terjal
kumen tersebut. "Kamu akan semakin terkejut saat mengetahui hubungan suamimu dengan temanmu
aran ini. Namun, ia juga merasa sedih karena tidak bisa menghubungi Lunara untuk memb
g telah ia kumpulkan. Ia berharap dengan adanya bukti ini, Lunara bisa mengambil langkah yang te