Poligraf
yentuh orang lain –bisa saja kalimat terakhir orang yang disentuhnya adalah kebohongan, Kala
au pria sekarat yang ditemukannya ternyata sekampus dengannya. Ia pun membiarkan Ahnaf bersenang-senang dengan anggapannya bahwa pria
an dirinya, kecuali perilaku kriminal yang menimpa orang lain, baru akan melewati pintu kelasnya ketika buntut matanya te
h mahasiswa yang tengah berkumpul mengelilingi sesuatu, atau tepatnya seseorang. Tiba-tiba ragu karena langkah selanjutnya akan melibatk
h lingkaran, sepertinya mahasiswa di sini. Berbadan kekar dengan ting
rus ikut Anda k
ke kantor polisi. Orang-orang sepertinya tengah fokus dengan pertunjuka
eterangan soal tewasn
terlihat terpaksa melakukannya. Mata Kala mendad
ukannya Lavi
dari kalau Kala juga ada di situ. Fatih yang tak kunjung mendapat jawaban tidak bi
audara Fatih. Kita akan bicara
tepis dengan mu
a tak tahu apa-apa
olisi untuk urusan yang tidak ia tahu, sedangkan Ibad geram karena Fatih enggan
misi. Ingin melawan, tapi pegangan polisi itu terasa mencengkera
uk menahannya. Ibad yang bertanya-tanya Kala muncul dari mana seketika berhenti berjalan. Fatih
a yang ka
omentari
ih bukan pelakunya. Apa K
? Skenario konyol macam apa ini? Di sampingnya, Ibad memandang Kila
aksa, Kakak terpaksa menangkap kamu j
tidak masuk akal seperti ini. Sedangkan Ibad men
olisi. Gue akan buktiin ka
ih bingung harus berterimakasih atau mempert
kan bertindak nekat seperti ini. Ia memberi isy
ap bagian yang memerah karena bekas cekalan
esti ke kanto
ala dan Ibad yang telah melangkah lebih
#
sudah kembali ke habitat masing-masing. Pertunjukan tadi sangat menyenangkan
angat yakin kalau
ngan Kala akan sangat merepotkan. Neta mulai merasa bahwa Kala bakal menjadi ancaman untuk masa depan bahagia t
itu masih di ruangannya. Merogoh ke dalam ransel mahalnya
di ruangan, kan?
bali ponsel ke dalam ransel mahalnya, merapihkan rambut layer seb
ang kau resmi m
#
ri besar yang terlihat penuh map, di seberang lemari nampak rak buku. Di dinding yang berhadapan dengan pintu ada jendela dan meja berhias papan nama besar dari
il menyilangkan kaki. Penghuni ruangan yang tengah sibuk memelototi kertas di depannya
anti aja. Aku mau
g walaupun telah berumur lebih dari 50 tahun namun tetap kelihatan
untuk hal penting, Neta.
pang tak suka karena ak
akan mengangga
a dengan pe
l ketolol
Awalnya ayahnya murka, tapi setelah Neta bilang kalau Lavi telah
itu. Tapi ini
enegak. Nama itu mema
rnah kapok untuk ikut c