icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Poligraf

Bab 2 Alasan

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 20/06/2024

h se

an gambaran menakutkan seorang pria telentang kesakitan dengan sorot mata memohon yang tercetak jelas di otaknya. Meskipun begitu, ia merasa harus memberi pujian kepada dirinya

asaan senang yang membuncah-buncah saat bertemu, tak ada rasa rindu yang meledak-ledak jika berjauhan. Segalanya hambar, seakan-akan saling berkirim pesan dan bertemu di

sebagian pria yang menolak kenyataan atau sebagian lainnya yang berdamai dengan kondisi. Ternyata,

isa-bisa kepopulerannya meredup jika bertiup kabar ia menikah secepat itu. Mulut-mulut yan

rayuan tiap hari sampai terasa sesak hingga perasaannya sendiri memudar dan terbasmi. Dan kemarin, pria i

tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadang keinginan pria tolol itu. Sempat muncrat keinginan untuk membeberkan kalau kabar kehamilannya cuma bohong, tapi ia t

akut karena telah mengenal dengan baik daerah itu. Kawasan itu meskipun sepi, tapi cukup aman untuk di

Namun, mendadak ia mendengar suara langkah kaki yang berlari mendekat. Berpikir area itu tidak seaman yang d

onselnya. Tiba-tiba tangannya mendarat di sepatu sneaker. Walapun prasangka buruk telah mondar-mandir di benaknya, ia me

cari

gantungan kunci berbentuk dompet berwarna dasar coklat dengan moti

k. Pas gue liat pake senter

skan padahal tida

ita itu akhirnya menyambar kunci mobilnya dan berlari menghin

awah penerangan lampu jalan yang remang-remang, ia melihat sosok yang berpapasan dengannya te

lam? Seperti tidak

tu berjalan kembali. Namun, baru beberapa langkah, sebuah pemikiran baru yang menabrak kepa

joging ke

aat sosok itu sampai di bukit. Ia pun mengikuti sosok itu sembari mencoba membuat langkahnya tak terd

Memperbaharui posisi berjongkok di balik semak rimbun agar dapat mengintip dan menguping dengan

akit? Ayo ke

itu tidak boleh di

..., ra..

ang diracuninya karena ketakutan. Apa yang baka

ng ngelak

ar sosok berpakaia

lah s

ekitar, interogasi polisi, suasana pengadilan yang menekan, sorotan media yang menjadikannya berita eksklusif, media sosial yang memviralkannya, dan penjara yang diisi oleh penjaha

sok berpakaian olahraga, pria itu k

mohon dia

nta kematian seseorang dipercepat. Rupanya ia sudah tak ta

..., Fa..

s memekik, wanita itu tak memercayai pendengarannya. Bukannya

a ia kira aku sedan

rpakaian olahraga juga terlihat kesakitan dan tang

t membanjiri otaknya kini lenyap seketika. Tiba-tiba malam terasa l

juga pria it

han menjauhi persembunyiannya. Tak sadar sebu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian2 Bab 2 Alasan3 Bab 3 Saksi4 Bab 4 Pertemuan5 Bab 5 Interogasi6 Bab 6 Ambisi7 Bab 7 Temuan8 Bab 8 Ceroboh9 Bab 9 Murka10 Bab 10 Desakan11 Bab 11 Lacak12 Bab 12 Geram13 Bab 13 Teori14 Bab 14 Kabar15 Bab 15 Ancam16 Bab 16 Marah17 Bab 17 Ketahuan18 Bab 18 Menguntit19 Bab 19 Ditangkap20 Bab 20 Pasca21 Bab 21 Konferensi Pers22 Bab 22 Skors23 Bab 23 Amuk24 Bab 24 Bimbang25 Bab 25 Interogasi (Lagi)26 Bab 26 Damprat27 Bab 27 Cari Tahu28 Bab 28 Di Ruang Interogasi29 Bab 29 Reuni30 Bab 30 Merasa Bersalah 31 Bab 31 Muncul32 Bab 32 Wawancara33 Bab 33 Makan Malam34 Bab 34 Di Pemakaman35 Bab 35 Menjenguk36 Bab 36 Nostalgia37 Bab 37 Laporan38 Bab 38 Perang Beku39 Bab 39 Kamar Lavi40 Bab 40 Serangan41 Bab 41 Mencari Neta42 Bab 42 Mencuri43 Bab 43 Mengawasi44 Bab 44 Diawasi45 Bab 45 Ke Kantor Polisi46 Bab 46 Ditahan47 Bab 47 Tepergok48 Bab 48 Di Ruang Makan Privat49 Bab 49 Menguping50 Bab 50 Ruang Tahanan51 Bab 51 Terungkap52 Bab 52 (Masih di) Ruang Tahanan53 Bab 53 Mengaku 54 Bab 54 Rahasia55 Bab 55 Bertamu56 Bab 56 Mengaku57 Bab 57 Kabur58 Bab 58 Dikurung59 Bab 59 Dobrak60 Bab 60 Kembali61 Bab 61 Upaya62 Bab 62 Pertempuran63 Bab 63 Terkunci64 Bab 64 Kabur (Lagi)65 Bab 65 Bebas66 Bab 66 Tiba67 Bab 67 Menyusul68 Bab 68 Di Halaman Rumah Makan69 Bab 69 (Masih) di Halaman Rumah Makan70 Bab 70 Mengancam71 Bab 71 Berselisih72 Bab 72 Lepas73 Bab 73 Minggat74 Bab 74 Dalam Pelarian75 Bab 75 Dalam Perburuan76 Bab 76 Rumah Sakit77 Bab 77 Markas78 Bab 78 Info Jelek79 Bab 79 Dirawat80 Bab 80 Pergi81 Bab 81 Ketinggalan82 Bab 82 Identitas83 Bab 83 Berpapasan84 Bab 84 Mencari85 Bab 85 Berjalan-jalan86 Bab 86 Mengejar87 Bab 87 Cegat88 Bab 88 Menguntit (Lagi)89 Bab 89 Nyaris90 Bab 90 Ketemu91 Bab 91 Narasumber92 Bab 92 Ayah (Mertua)93 Bab 93 Laut94 Bab 94 Usai Wawancara95 Bab 95 Cerai 96 Bab 96 Bawa97 Bab 97 Perjalanan98 Bab 98 Dikejar (Lagi)99 Bab 99 Ambulans100 Bab 100 Perkenalan