icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Poligraf

Poligraf

icon

Bab 1 Kematian

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 20/06/2024

, ia sadar tak banyak yang telah dilakukannya. Meskipun begitu, tak ada yang bisa disesali. Justru ia harus bersyukur karena dilahirkan dari keluarga harmonis idaman banyak orang wa

ntonnya terkapar tanpa sedikit pun bersimpati.

agi kamera pengawas. Sungguh penghabisan yang tak elegan. Ironisnya, bukit tempatnya mempertahankan nyawa ini jaraknya tak jauh dari rumahnya. Ia bertanya-tanya berapa lama may

ngah bukit gelap yang jarang didatangi orang ini? Ia cuma bisa merayap beberapa senti dari kaleng minu

dengarannya dan nyaris melompat gembira karena suara yang didengarnya adalah suara langkah kaki yang berlari dengan irama yang tetap, seperti seda

yang sepertinya seumuran dengannya muncul di depannya d

rperanjat dan bergegas mendeka

Sakit? Ayo ke

terliha

rasa harus meng

..., ra.

pria itu

yang ng

ercampur shock yang teramat hebat menghajar perutnya. Sepertinya, ia

..., Fa..

itu nampak raut kesakitan, tangan pria itu yang menyentuh lengannya terasa gemetaran. Seluruh tu

#

ng paling kencang. Bukit yang sehari-harinya jarang didatangi orang mendadak ramai. Garis polisi

a menjadi saksi mata sebuah kasus pembunuhan. Statusnya sebagai mahasiswa jurusan hukum di Universitas Ryha, kampus terbesar di kotanya, mem

isah bukanlah keterlibatannya, melainkan kata terakhir

derhana yang terlihat. Alasannya, karena Kala memiliki kemampuan aneh, yaitu dapat mengetahui seseorang berbohong atau tidak de

berulang-ulang dalam kepala Kala bila ia menyentuh orang tersebut. Hal yang seringkali membuat Kala diterjang sakit

Pria muda yang menjelma jenazah di depannya tadi berbohong. Tapi, apa tujuanny

am berdiri di samping Kala. Kala mendongak dan lewat cahaya mobil polisi di belaka

baikan,

kepala meski belu

udah bisa dimin

merespons, sebua

yang tanya-tan

muda dipasangkan dengan celana jins coklat mendekat. Ujung potongan rambut bobnya

pa lo bisa

a ia bisa memperkirakan

gah malam dan nemuin

idak setuju dengan sikap Kala yang memanggilnya Kakak di ten

kebiasaan an

korban saat ditemukan, AKP Kila -kakak K

ing kapan aja. Lagian, bukan i

dak berpotensi dicurigai sebagai tersangka. Berada di tempat ke

-jangan lo cu

edikit merasa bersalah. Tapi, sebagai poli

rtanyakan semuanya yang

, Kala mengalihkan perhatiannya

nnya kar

lo korban dipaksa minum racun itu,

ila yang melihatny

rban nggak

h dari kaleng minuman. Kalo emang korban bunuh diri, buat

g, mencerna k

kata korban sebelum meninggal. Waktu gue ajak ke rumah sakit, korban emang bi

membe

ia

enjawab

at

sudah siap bertindak. Nam

korban

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian2 Bab 2 Alasan3 Bab 3 Saksi4 Bab 4 Pertemuan5 Bab 5 Interogasi6 Bab 6 Ambisi7 Bab 7 Temuan8 Bab 8 Ceroboh9 Bab 9 Murka10 Bab 10 Desakan11 Bab 11 Lacak12 Bab 12 Geram13 Bab 13 Teori14 Bab 14 Kabar15 Bab 15 Ancam16 Bab 16 Marah17 Bab 17 Ketahuan18 Bab 18 Menguntit19 Bab 19 Ditangkap20 Bab 20 Pasca21 Bab 21 Konferensi Pers22 Bab 22 Skors23 Bab 23 Amuk24 Bab 24 Bimbang25 Bab 25 Interogasi (Lagi)26 Bab 26 Damprat27 Bab 27 Cari Tahu28 Bab 28 Di Ruang Interogasi29 Bab 29 Reuni30 Bab 30 Merasa Bersalah 31 Bab 31 Muncul32 Bab 32 Wawancara33 Bab 33 Makan Malam34 Bab 34 Di Pemakaman35 Bab 35 Menjenguk36 Bab 36 Nostalgia37 Bab 37 Laporan38 Bab 38 Perang Beku39 Bab 39 Kamar Lavi40 Bab 40 Serangan41 Bab 41 Mencari Neta42 Bab 42 Mencuri43 Bab 43 Mengawasi44 Bab 44 Diawasi45 Bab 45 Ke Kantor Polisi46 Bab 46 Ditahan47 Bab 47 Tepergok48 Bab 48 Di Ruang Makan Privat49 Bab 49 Menguping50 Bab 50 Ruang Tahanan51 Bab 51 Terungkap52 Bab 52 (Masih di) Ruang Tahanan53 Bab 53 Mengaku 54 Bab 54 Rahasia55 Bab 55 Bertamu56 Bab 56 Mengaku57 Bab 57 Kabur58 Bab 58 Dikurung59 Bab 59 Dobrak60 Bab 60 Kembali61 Bab 61 Upaya62 Bab 62 Pertempuran63 Bab 63 Terkunci64 Bab 64 Kabur (Lagi)65 Bab 65 Bebas66 Bab 66 Tiba67 Bab 67 Menyusul68 Bab 68 Di Halaman Rumah Makan69 Bab 69 (Masih) di Halaman Rumah Makan70 Bab 70 Mengancam71 Bab 71 Berselisih72 Bab 72 Lepas73 Bab 73 Minggat74 Bab 74 Dalam Pelarian75 Bab 75 Dalam Perburuan76 Bab 76 Rumah Sakit77 Bab 77 Markas78 Bab 78 Info Jelek79 Bab 79 Dirawat80 Bab 80 Pergi81 Bab 81 Ketinggalan82 Bab 82 Identitas83 Bab 83 Berpapasan84 Bab 84 Mencari85 Bab 85 Berjalan-jalan86 Bab 86 Mengejar87 Bab 87 Cegat88 Bab 88 Menguntit (Lagi)89 Bab 89 Nyaris90 Bab 90 Ketemu91 Bab 91 Narasumber92 Bab 92 Ayah (Mertua)93 Bab 93 Laut94 Bab 94 Usai Wawancara95 Bab 95 Cerai 96 Bab 96 Bawa97 Bab 97 Perjalanan98 Bab 98 Dikejar (Lagi)99 Bab 99 Ambulans100 Bab 100 Perkenalan