icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BRIDE OF THE MAFIA

Bab 4 Kebohongan

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 13/06/2024

l, dengan indra sentuhnya yang telah diasah, membantu sebisanya, merasakan lipatan pakaian yang masih hangat dari se

a, mencium keningnya sebagai tanda kasih. "Aku harus pergi ke luar kota untuk urusa

yang. Mbok Darmi akan menemani dan mengurusmu selama aku tida

ang ia harap bisa bertahan selamanya. Namun, di balik sentuhan itu, ada rasa

nya. Dalam hatinya, ada perasaan campur aduk antara penyesalan dan tekad, sebuah keputusan yang telah di

ng. Di dalam, Kirana, seorang wanita yang kecantikan dan keeleganannya tidak bisa dipungkiri, sudah menunggu dengan senyuman yang menggoda. Senyuman itu, yang s

yang dipaksakan, membalas sapaan itu, sambil berusaha menyembunyikan pergolakan emosi yang sedang ia alami. Hari ini, mereka akan mengikat j

lan jas yang telah dipilih dengan hati-hati, setiap potongannya mencerminkan keseriusan dan keberanian yang dibutuhkan untuk hari ini. Dengan setiap kancing yang dikaitkan,

han dan harapan. Mereka berdua berdiri di depan pendeta, dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang tidak menyadari kesepakatan yang telah dibuat di balik layar. Denga

ersiap untuk memulai bulan madu mereka ke luar negeri. Sebelum berangkat, Reno mendeka

ada. Dia mungkin akan membutuhkan le

u, nak. Kami akan mera

menghadap Prambudi dan Retno, ma

untuk pengobatan Jill harus segera disiapkan. Saya

ami mengerti dan akan menepati janji

gkahnya terasa semakin berat, namun ia tahu bahwa

ru yang cerah. Di bawahnya, Prambudi menyerahkan cek kepada Laras, sebuah janji yang telah ditepati, sebuah harapan

tamu selama bertahun-tahun, kini terbaring pecah berkeping-keping di lantai. Jill, dalam kebutaannya, telah tersandung dan tanpa sengaja meruntuhkan guci tersebut. Fragmen-frag

nampar jill tanpa

tikan!!" pe

Ia menendang kaki Jill hin

tapi naas. Sanjaya terkena pukul di wajah hingga tersandung kakinya sndri dan

i leher suaminya, ia langsung jongkok dan m

" teriaknya menatap waj

uasana tegang. Jill, menggunakan indranya yang lain, berusaha merangk

empuan pem

Sanjaya. Dengan langkah tertatih, di sertai darah segar yang mengalir di lantai.

rmi, terpaku di belakang Jill. Ia tidak tahu harus bagaimana, semua bukan salag Jill. Tapi, ia

ya akan bai

" ucap J

an noda darah di lantai dan membuang pecahan guci. Terdengar suara telepon rumah ber

no tentang papanya. Beruntung, sambungan telepon t

katakan nanti, jika pak Reno bertanya tentang p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka