BRIDE OF THE MAFIA
pucat pasi, berjalan dengan langkah yang berat menuju kerumunan keluarga yang berkumpul. Dia bisa merasakan ber
gapa semua orang terli
mping dan dengan suara yang rendah, memberi
. "Sanjaya... ayahmu, dia...
rcayai apa yang baru saja didengarnya. Dengan langkah yang goyah, dia mende
r tidak terdengar. "Ayah...
yang sama. Dia tahu bahwa dia harus memberikan dukungan kepada Reno
ati ini bersama, Reno.
mencari mamanya. Dia tahu bahwa dia harus ada
n doa, Reno mendekati ibu dan adiknya. Wajahnya yang
ila, apa yang sebenarnya terjadi den
ncari kata-kata yang tepat untuk menjawab. Sebel
terima kamu menikahi Kirana dan.
ti antara Laras dan Dila, mencar
"Tidak mungkin Jill melakukan
semakin khawatir, men
alahkan siapa pun. Kita harus tetap
tap Reno dengan tegas, seolah-olah menant
Reno. Aku tidak akan berboho
serta kepercayaannya pada Jill. Dia tahu bahwa dia harus mencari tahu kebenaran, tidak hanya untuk
rkan Dila. Namun, saat kabar tentang pernikahan kedua Reno mencapai telinganya, semua
enar? Kamu... ka
tidak bisa menjawab langsung. Dia tahu bahwa dia t
u bagaimana harus menjelask
hatinya hancur. Dia berdiri, menghadapi Reno de
jujuran, Reno. Aku layak mendapa
ahu bahwa dia telah kehilangan kepercayaan Jill. Dia mengambil napas
armi ke ruangannya. Wajahnya yang tegang mencerminkan ras
mu katakan, bukan? Kita tidak bisa
gguk "Iya, Bu Lar
bok Darmi menghela napas panjang sebelum berbicara. Dengan suara yang
o, saya melihat sendiri... Jill... dia... dia t
hatinya tenggelam. Dia tidak bisa mempercayai bahwa Jill,
amu yakin? Apakah tid
ya. "Saya... saya yakin, Pak. S
dalam pikiran Reno. Dia tahu bahwa dia harus mencari tahu k
yang mendalam, menatap
tu sangat penting. Kamu
yang masuk akal. "Reno, aku... aku benar-benar tidak tahu
upakan begitu saja, Ma. Itu untuk pe
k, mulai berkelit dengan a
saat kekacauan kemarin. Aku akan mencariny
nekan lebih jauh. Dia tahu bahwa dia harus menemukan cek itu, tid
Reno dan tuduhan yang dilemparkan Dila kepadanya. Dia merasa seolah-olah dunianya telah runtuh, dan kekuatan untuk membela diri telah lenyap, digantikan oleh keinginan untuk menyendiri dan merenung dalam kesedihan yang men
dihan yang mendalam menggema di dinding-dinding kamarnya, dan dalam keputusasaannya, dia membiarkan hatinya dipenuhi oleh kemarahan terhadap orang yang telah merenggut penglihatannya, yang telah mengubah