BRIDE OF THE MAFIA
ar matahari pagi, Jill duduk dengan tenang, ditemani oleh Reno, suaminya yang setia, dan Sanjaya, ayah mertuanya yang bijaksana. Keduanya berdiri di sampingnya, m
akan kembali melihat dunia dengan mata yang baru. Mereka berdua, dalam diam, mengirimkan doa dan harapan merek
Jill yang terbuka perlahan hanya disambut oleh kegelapan yang pekat, sebuah kekosongan yang tak terdefinisi. Tangannya meraba-raba di udara, mencari sesuatu yang bisa memberi petunjuk, memberi harapan bahwa cahaya akan kembali. Namun, tidak ada yang berubaherayap ke dalam suaranya. "Dokter, mengapa saya tidak bisa melihini normal setelah operasi seperti ini. Anda hanya mengalami kebut
akan masa depan yang tidak pasti. Reno, yang telah berdiri di sampingnya, dengan cepat merengkuhnya dalam pelukan yang hangat dan menenangkan, mencoba mengirimkan kekuatan
jaya yang berdiri di samping tempat tidur Jill. Dengan nada y
tetapi kita harus bertindak cepat. Jill memerlukan pemeriks
pan. "Kami siap melakukan apa saja untuk Ji
teknologi canggih untuk prosedur ini. Namun, perlu Anda ketahui bahwa
ita akan lakukan yang terbaik. Jika membawa Jill ke Amerika ad
matanya. "Kita akan temukan cara," katanya
*
emastikan Jill beristirahat dengan nyaman di kamar, Reno mengumpulkan keberanian untuk menghad
si kornea secepatnya. Kita harus mempertimbangk
k, kita tidak akan mengeluarkan uang untuk itu. Perusahaan sedang dal
k terkejut dengan reaksi istrinya: "Tapi Laras, in
dah katakan tidak, Sanjaya
kpercayaan tergambar jelas di wajah mereka. Mereka tahu
arat makna, ia mendekat. "Reno," katanya, suaranya rendah dan penuh dengan tawaran yang
menolak dengan tegas. "Tidak, Laras. Itu bukan pili
a Jill tidak mendapatkan transplantasi kornea mata, dia akan buta sela
beban yang sudah berat. Namun, dalam hatinya, ia tahu tidak ada kompr
solusi. Reno merasa terjepit di antara keinginan untuk melindungi Jill, cinta hatinya, dan tekanan yang tak henti-hentinya dari Laras. Langkahnya yang gontai mencerminkan kefrustrasian yang mendalam, sebuah pertempuran batin yang tak kunjung menemukan kem
u saja, Sanjaya hanya bisa menggelengkan kepala
anjaya. "Apa bedanya
ranjak pergi dan enggan berdebat deng
Dilla, dan Laras men
bakal menerima?"
ma pastikan...perempuan buta dan mandul
keluarga Kirana tidak akan ada habisnya. Dengab menikahkan
ya cucu, dan kau..bisa
njadi pengantin. Menikah dengan pr