icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Alisha: Wanita yang Kau Sia-siakan

Bab 2 Talak aku Mas

Jumlah Kata:1280    |    Dirilis Pada: 07/06/2024

k pernah hilang dari ingatannya. Di malam saat Alisha terdiam di tepi ranjang dengan kedua lutut tertekuk, dia mencoba menghubungi Ram

pesan bahwa dia akan pulang karena jadwal suting diundur selama s

tara dinding-dinding yang mulai dingin. Kedua kakinya kembali bergetar.

anam paku tajam dan mampu mengoyaknya hingga ke dalam hati. Memunculkan rasa perih ya

ish

lan lalu. Alisha tak menyahut. Suaranya tertahan di tenggorokan. Saat telinganya bisa menangkap langkah ka

ish

isha sekarang membenci suara itu. Ingatan saat Rama membi

lang setelah lembur ker

hadapan Alisha. Dia mengenakan kaus polos dan celana hitam. Wajahnya t

inum,” per

r. Ia menuangkan air dingin ke dalam gelas dan kembali ke hadapan suaminya itu. Sebelum meletak

a menghabiskan seisi gelas dalam beberapa tegukan. Saat hendak meletakkan kembali g

ngan tangan yang bergerak m

pati potretnya dan Rindi yang tercetak di lembaran itu. Foto itu jatuh dari jepi

foto yang tersisa dan membukanya, lalu merobek semuanya pun dia hanya diam. D

an ini,

rak gelisah. Tangannya menyisir rambut, lalu mengusaknya kasar di

wab

dalam. Dia mendongak, m

ya aku ya

i mana kamu dapat foto ini?” Telunjuk Ra

ana, Mas. Di

jambak rambutnya. Kepalanya penuh oleh kemungkinan buruk. Maka, dia memu

kuin ini, hah?” Rama kembali bert

at alkohol keluar dari mulut lelaki di depannya ini. Melihat

sha mengepal. “K

erah aku, nggak us

aminya itu tak menyentuh minuman keras lagi. Namun, kali ini berbeda. Ia merasa tak

ku, iya? Kamu mau a

san kamu, Mas. Ken

hannya begitu saja. Mungkin Rama akan meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Kalau pun tidak, setidaknya dia bisa me

a menunjuk foto yang sudah ter

Rasa panas merambat ke matanya. Hanya butuh satu kedipan dan cairan bening di

Mas? Aku ini kamu a

as meja. Dia menatap Alisha lurus

g cepat, kembali menatap Rama. Mulut Alisha terbuka, tapi tak satu pun kata bisa ia ungkapkan.

mu anggap aku sebagai istri yang perlu dihargai?” Air mata Alisha meng

kamu?” Rama berdiri. Terli

, Alisha berani mengangkat wajah. Dia membalas tatapan penuh

k pernah pulang, nggak pernah kasih kabar. Kamu pun sering bentak-bentak aku.

i sana. Mungkin Rama sedang merasa harga dirinya diren

bertahan dan setia sama perempuan kayak kamu?

tik, pintar, seksi. Sedangkan kamu? K

a lemas. Dia mundur perlahan dan jatuh terduduk di atas sofa

kan ucapannya. Dia menunduk, menan

. Dia menjambak rambut untuk menghilangkan pening akibat alkoho

a. Sebelum pergi ia menatap pundak Alisha yang bergetar lalu

ia menghapus air mata di wajahnya dan hanya

nopang tubuh. Pening di kepalanya semakin menjadi-jadi. Sudah lama dia tidak menegak minuman berba

Mas? Pernikahan kita …

lam telinga Rama. Pria itu menggertak

ingin beg

gga bisa menatap punggung R

kayak gini, pernikahan kita

bangkit berdiri. Dia tertawa miris d

amu tunjukkin ke aku itu cuma topeng?” Alisha mendongak, menata

gomong apa.” Ram

isha menarik nafas dalam. “De

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka