Menjadi Madu Sahabatku
khirnya Nathan melihat Silla datang d
kan kaos pendek serta celana kolor yang dia
ya! Kenapa kamu belum paham juga sampai sekarang??" ge
mangnya apa yang sala
i apa, hah?" Nathan menunjuk tu
natap sang suami. "Maaf, Kak. Aku pinjam dulu ya, baju
oleh!" tegasnya melarang. "Sekarang lepa
Kakak, a
elegar. Dia merasa tidak ikhlas, jika pakai
rullah, i
lah Nathan. Tapi bergegas, dia menarik baju itu hingga terlepas. Namun,
han langsung membuka pintu dan menarik Silla untu
gan keadaan seperti itu. Karena walau segimana bencin
i bajumu. Apa kau sama sekali nggak
ah, Kak," kesal Silla, segera memakai kembali kaosny
ya punya otak!" Nathan langsung menyentil dahi Si
gi-lagi a
m bagasi, lalu ambillah bajumu. Setelah
rie? Apa nggak malu? Aku n
lihatmu pakai baju haram
nya baju itu yang ada dikoper,
, pasti ada baju yang lain!"
u Kakak nggak percaya
Aku akan meninggalkanmu di sini," an
la menyahut
hkan menuangkannya ke dalam bagasi belak
r. Hanya beberapa baju kurang bahan yang di
padahal nggak ada pantas-pantasnya sama sekali!" g
emu Kak bajunya
berut dia segera mengemudikan mobil. Mau tida
lsa bertanya tentang malam pertama kita, kamu
rarti Nathan memintanya untuk berbohong. "Bukannya itu sa
ja permintaanku. Lagian, siapa juga yang ma
ata berbicara secara langsung terdengar jauh le
, setelah beberapa saat
awab apa mem
mu ini nggak ngerti-ngerti juga daritadi, ya! Dari dulu memang sela
nya ke arah jendela. 'Sabar, Silla. Ini semua u
ucap Nathan setibanya dia di ru
ang ikut menyusul sambil
antu rumah tangga datang menghampiri mereka, lalu mengambi
" sahut Silla s
ingin cepat-cepat bertemu dengan istri tercintanya. Kedua kaki itu kini melangkah
pulang, Pak.
han menoleh, lalu turun dari anak
ra sama Bapak dan Nona Silla.
ang, dari pas pergi
bi mengan
athan. Segera dia duduk di sofa lalu menghubungi Elsa via telepon
lum sempat sarapan. Bahkan minum pun belum, karena
gilan, dan empat panggilan akhirnya berh
Sayang. Apa kamu
engar serak seperti bangun tidur.
di mana,
na malam pertamanya dengan
mah, tadi barusan Bibi bilang
as telep
tapi aku pulang. Aku ud
a-tiba, terdengar suara pria dari sana. Dan
Kamu lagi sama Daddy, Yang?"
yah kandung Nathan. Dia memang m
dy. Aku sekarang ada
Gimana sih kamu, Yang?" Nathan semakin bingung, dia
sembunyikan? Itulah y
ggak ingat bahwa semalam menginap di rumah Daddy, jadi aku mengira sekar
di rumah Daddy, Yang? Dan kamu
in kamu dan Silla. Dia bilang kalau aku suruh nginap aja di rumahnya, biar aku nggak kesepia
nerus mengatakan kata 'mengganggu'! Silla itu nggak penting buatk
aku pulang sekarang, ya? Kamu udah sarapan bel
r aku aja yang jemput kamu ke ru
kok!" sahut Elsa cepat. Dan entah mengapa
apa. Aku jal
mau sekalian ke bengkel. Mau ngambil
h bagus aku antar. Udah, y
seketika terputus, saat N
ar dari rumah, lalu ma
ginya. Tadi dia juga tak sengaja mendengar percakapan Natha