PERMAINAN PENGGODA IMAN
dia telah berhasil membuatku telanjang di hadapannya bahkan miliknya telah menjaja
tan, yang sebenarnya lebih cocok deng
apa yang dilakukannya?
lakangku menumbuk dengan keras, aku berusaha untuk menghindar tapi karena tak mampu menjaga keseimbangan
enelan semua batang itu, tapi yang membuatku heran aku tidak merasakan sakit sedikitpun, eeen
pasanku sendiri, tapi aku lagi-lagi harus kecewa saat benda itu menyembur dengan cepat, membasahi liang matahariku. Aku hampir tertawa ketika tangannya memeluk t
eh jeritannya sendiri, ketika Arga kembali menghentak
akangmu, Apakah kau menikmatinyaaa sayaaaaang???
mulutku agar kembali mengeras, dengan sedikit memaksa untuk menusuk liang belakangku lagi, dan rasanya sungguh nikmaaaat, berkali-kali aku
bagaimana euforia kenikmatan saat dirinya mengayuh batang kecil pak Egar pada liang belakangnya,
m yang merekah basah, dirembesi larva putih dari pelepasan Arga sebelumnya yang mencoba keluar dari lorong sempit goa surgawi, namun bukan goa itu yang menjadi perhatian Arga saat ini, t
aang," erang A
itu bermain-main keluar masuk dengan lembut, dan kini jari tengahn
teriak Aryanti yang semakin erat memeluk lututnya me
ga mengejangkan otot kemaluannya ag
n pasti mulai tenggelam dan terus memenuhi setiap rongga anal A
Dan kini batang itu terus masuk semakin dalam membuat analnya begitu penuh. Setelah dirasakan batangnya menyentuh pangk
ni jauh lebih nikmaaat, m
. sangaaatt nikmaaat," sahut A
anusia itu mulai berderit ketika Arga mengayuh semakin cepat. Aryanti tidak lagi memeluk lututnya, selangkangannya telah terbuka lebar. Sementara jemarinya kini aktif mengusap dan menusuk-nusuk liang cintanya yang kosong. Tampakny
intimnya dengan cepat. Arga mencoba mengimbangi dengan mengayun batangnya dengan lebi
ar cintanya, membanjiri telapak tangannya yang masih menstim
ut dengan cepat menghantar bermili-mili cairan cinta.
mereka memburu udara sekitar, paru-paru mereka memaksa untuk diisi setela
aku bayangkan selama
ang selalu nikma
ak marah aku m
ri. "Hhhmm... Mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi, aku marah pun takkan bergu
*
ping ranjang menunjukkan Pukul 07.30, Aryanti khawatir mereka a
ang berlebihan untuk bulan madu mereka yang tertunda. Namun Aryanti terpaksa sedikit lebih lama menyabuni tubuhnya,
Pak Egar dan disebabkan keadaan yang sangat memaksa. Busa sabun yang menutupi sebagian kulitnya membuat tubuh itu semakin eksotis, baru kali ini dia merasa bangg
liburan nanti, lalu kenapa dia harus menahan diri untuk mencari kesenangan, begitulah yang ada di otak Aryanti saat ini. Air shower yang hangat membuatnya betah untuk berl
ekaguman bila dirinya membiarkan buah dadanya tersenggol oleh ulah mereka yang usil? Adakah celoteh-celoteh nakal yang terlontar bila dirinya m
alah seorang istri yang baik-baik dari suami yang baik-baik pula. Biarlah kegil
duk,
ta," teriak Arga, yang bergegas masuk kedalam k