PERMAINAN PENGGODA IMAN
jamkan matanya di atas so
nafasnya, minggu ini benar-benar
ikan kaum hawa. Aryanti dengan gayanya yang riang dan supel membuat semua lelaki berlomb
berlama-lama mencumbu keindahannya. Hanya saja bagi Arga, Zuraida memiliki arti lebih dari sekedar seorang wanita yang ramah,
laman rumahnya. Tak lama terdengar suara Aryanti yang berse
rti yang kau mau," seru Aryanti riang, m
kau mendapatkannya, bu
harus sedikit menggodanya, Aryanti mengambi
memasuki ruangannya, bahkan ketika duduk di depannya aku sengaja melipat kedua pahaku untuk memberik
tap rok Aryanti yang semakin tertarik keatas ketika istrinya itu duduk disampingn
aku mengajukan permohonan cuti, dia memintaku untuk menemaninya mengobrol disofa diruangannya, dan tahu k
k sempit yang jelas tidak akan cukup untuk tangan gemuknya, meski aku tau usahanya sia-sia, aku
ti meneguk minuman dingin mi
ng tertinggal nantinya, Aryanti beranjak dari duduknya, meski wajahnya sedikit pucat karena kelelahan
dipenuhi lemak. Tubuhnya yang pendek membuat pria paruh baya itu semakin membulat. Namun seb
perlahan menarik Aryanti hingga kembali duduk disampingnya. En
pada bagian bawah tubuhku, tangan yang dipenuhi bulu itu menghi
mulai berdegup kencang, meski ada rasa cemburu disana
menjerit. Tapi tak lama kemudian Pak Egar mengeluhkan blazerku yang terlalu tebal dan memintaku untuk melepas beberapa kancing yang tersisa. Aku teringat akan pesanmu tadi pagi untuk memberikan sedikit tontonan pada orang tua yang
Arga dengan
i itu memang hari keberuntungan baginya, karena aku mengenakan bra yang terlalu tipis, jadi sangat mungkin jemarinya dapat mera
ah dia mencoba
embuat wajahku basah oleh jilatannya, karenanya aku membuka sedikit bibirku agar pria itu tidak melakukan tindakan yang menjijikkan itu. Bagai orang yang haus, lidahnya berusaha menarik bibirku untuk bertandang ke dala
a budiman yang lagi tegang mendengar penuturan
embuka beberapa kancing atas blus-ku dan terus menyelusup kedalam bra, dan akhirnya dia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, kedua
cerita istrinya Arga meremas kedua bukit kembar itu dengan kuat, membuat Aryanti memekik. Aryanti mencoba mengangkat pantatnya mencoba me
emakin menggoda. Arga membaui area intim istrinya yang basah. Tanpa menunggu persetujuan Aryanti, Arga yang sudah melepas celana kolornya berusaha melolosi celana dalam pu
ngusnya saat batang itu memenuhi rongga yang semakin basah
mencicipi dua payudaramu ini?" T
a berhasil mendapatkan yang diinginkannya, memasukkan benda hitam ituuu ke dalam mulutkuuu," Suara Aryanti terengah-engah, disatu sisi dirinya harus jujur dan menceritakan semua yang telah terjadi, di sisi lain liang