Kisah Aku & Dia
ke!" ucapnya dengan mengangkat dua tang
ereng
utnya. "Gue
gobl
itu
ah mikirin masa
ngendikkan bahu. "Mungkin sekarang terlihat kek
mbali melangkah menuju
dianggap jenius untuk bisa duduk
dia seorang yang sangat cerdas, hanya saja,
amar mendapat teguran, atau pemanggilan orang t
njadi dirinya, seorang cowok ganteng dengan tinggi 180 sent
, ay
ma ada ulangan. Jadi, jangan bikin otak gu
ri di depanku dengan
ujarnya. "Tapi lu
seenggaknya, jangan libatin gue! Gimana kalo kemarin kita gak bisa k
atap ke mataku dan tersenyum. "Gue j
kah memasuki kelas. "Lu udah ngelakuin hal sama berka
dengannya, sementara teman-teman sekela
in
nya, hanya tersisa setahun lagi saja bagi kita untuk belajar. Gue nggak mau terus-te
i bangkuku dan menaruh tas serta
ngku yang mana itu adalah bangkunya sela
seraya duduk di sampingk
iam mendelik tak senang. "
um dengan mengedip-ngedipkan matanya pada Meriam. "Se
nuhi permintaan Damar. Dan dia mengambil te
lambaikan tangannya pada
sahut
mendengar it
e," ujarnya denga
gangguin gue selama ulangan ntar,
ih dalam, mengangkat punggungnya, la
ngan merang
?" Aku mend
aik yang perna
bisa menyimpan senyumk
teman sekelas sudah hadir semuanya. Selang semenit
dengan tidak menggangguku pada j
rang tuaku bukanlah dari kalangan ekonomi atas, jadi, jika