Dendam Anak Tiri
h yang tak begitu luas di penuhi sandal jepit dan beberapa motor. Bendera kuning di mana-m
ena sel kanker yang tumbuh di paru-parunya telah
kit itu darinya. Alena sangat terpukul menyesali semua yang terjadi. Seandainya dia mengetahui hal itu dan ibunya segera ditangani mungkin keadaannya tidak seperti ini. Mu
azah sang ibu yang terbujur kaku berselimut kain bati
Alena tak mendengarkan itu seolah tuli. Rasanya dia tak percaya dengan keadaan sekarang. Dia har
ya mendengar kabar dia diterima bekerja di perusahaan, meskipun hanya sebagai CS. Dia senang karena bisa membantu ibu hingga ibunya tak pe
rus segera dim
di jenazah itu. "Silaka
usaha menjauhkan Alena dari jasad ibunya. Jenazah itu pun dib
*
sudah berada di liang kubur dengan tubuh miring ke kanan menghadap kiblat. Lalu tubuh
. Hanya berdua. Tidak ada siapa-siapa lagi yang dia punya. Alena tak sanggup
san yang ditancapkan, Alena tiba-tiba bertekuk lutut d
alin aku, Bu! Aku
yang ada di sana. Farah ikut berjongkok di samping
uka kuburannya! Aku mau ikut Ibu!" Tangannya meremasi butiran ta
keluarganya muncul
ena
i sana juga ada kakek tirinya. Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam. Dari balik tudungnya, wajah nenek terl
p tajam wajah-wajah itu. Reaksi Alena yang di lu
a, tak suka melihat sikap Alena yang tidak pantas. "Kedatangan
. "Selama ini Nenek tidak pernah peduli denga
menyentuh bahu Alena,
miskin hingga kalian tidak mau menganggap Ibu yang hanya beban dalam hidup kalian sel
embari menangis. "Selama ini kami tidak mempe
teriak seperti orang kesetanan sambil menunjuk-nunjuk arah keluar m
h. Bersama anak dan suaminya, dia pergi dengan
ka lagi-lagi Ale
*
mi nggak bisa datang. Mas Bagas lagi ke luar negeri nggak bisa tinggalkan pekerjaannya. Sampaikan salam
pa, R
tinya dari Rina, kakak iparnya. Dan setelah telepon itu berakhir, b
Mbak Rina menyampaikan berita
," ucap Bagas sp
ker paru-p
ullahalad
a. Bagaimana pun dia menampikkan hal itu, dia tetaplah ayak biologis Alena sampai
sta bahkan telah berbohong dengan mengatakan dirinya
ayat? Mau jenguk anakmu? Atau mau kasih duit? Aku udah bilang ke M
iapa yang urus dia? i
ian Alena udah besar, Mas. Udahlah kamu nggak perlu mikirin itu. Dan nggak usah bahas-bahas it
tnya masih termangu. Men
erdiam diri saja mengetahui
tahun. Dan setiap kali mengunjungi mereka, Bagas pasti memberi uang ke Leyla. Kadang juga via trans
jelas kata-kata Leyla waktu itu. "Aku nggak mau ada salah paham. Lagi pula ka
ka Bagas mendatangi lagi kontrakannya, rumah itu sudah kosong. Leyla
ti transfer Bank di saku jas kerja Bagas. Yang mana itu adalah bukti transfer
uang lewat transfer Bank. Tapi dia melakukan itu semua semata-mata karena Alena. Dia ingin mengetahui kabar Ale
ngkar hebat. Bahkan Rista sempat
janji ke Rista kalau dia tidak akan menghubun
tidak pernah mencoba mencari
eninggal, dia ragu dengan keputusannya