Become True
ereka tinggal. Berbeda dengan Adam yang selalu tenang d
iri saat membayangkannya. Ia yakin tempat ini pasti sudah tidak aman lagi. Ia yaki
ng kini jadi tidak enak di lihat. Wajah cemas dan bola mata yang
h," desis Medina dengan wajah sangat serius, ter
?" Adam kembali menanggapi ucap
" Medina mulai heboh sendiri, matanya celingak
il ini Deretan rumah yang berjejer rapi dengan warna – warna cerah tentu sangat jauh da
a yang terlalu ajaib hari ini. Pertama, ia menangis sejadi – jadinya hanya karena s
l Medina sambil menghentak –
Suara seorang lelaki paruh baya menghen
yang tentu tidak sixpack ini, melempar senyum pa
berkomentar. Sebut saja namanya Mawar. Tidak, itu pak Yanto, ped
sambil menyampirkan handu
Adam memandangi arlojinya yang menunjukkan pukul 5 sore.
marin itu gerobak bapak nabrak pager rumah Bu R
ng tidak pintar bersikap ramah pada orang – orang yang ia temui. Berb
adi malam juga
aki itu setelah tadi hanya sibuk dengan pikiran sendiri. Sementara
a malah kabur kayak di uber setan," l
barusan. Setelah sepersekian detik, akhirnya ia menemu
.Bapak?" Antara percaya dan tidak percaya Medi
pat, " Iya neng. Emang
dadak kesal sekarang. Ia sudah di buat ketakutan dan merinding disko lanta
tersenyum kecil. Walau sebenarnya ia sedang berusaha menahan tawan
k pikir ada setan?" Pertanyaan pak Yanto dengan senyum le
masih tak henti menertawainya. Bahkan bapak berkumis tipis itu, kini terl
ku juga?" ketus Medina yang
ah polos dan seringaian kecil. Dan ju
lalu begitu saja meninggalkan Adam dan Pak Yanto yang masih terpingkal. Terl
an senyuman kecil. Sedewasa apapun adiknya itu, sekuat apapun dia.
*
anto sepertinya sangat senang menertawakannya. Bert
di teras rumahnya. Wanita itu tampak cantik dengan tunik dan celana jeansnya, membuatnya terlihat sepe
ya Medina tanpa basa basi. Bahkan
pan data yang kamu isi, saat
ke sini?" Medina
wab, Ningrum malah membuat seb
tanya malas. " Lo ke sini, c
Ng
asuk ke dalam rumah. Masa' bodoh dengan Ningrum yang ak
enaknya seperti itu. Ningru
. Tapi tujuannya untuk membicara
erdecih,
m secara tak langsung. Kata tak sopan
sambil menghempaskan tubuhnya di kursi tamu. Tanpa berniat
ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan meremehkan," S
isa kamu bertingkah santun sedikit aja," protes Ningrum tak
tapan menusuk pada Ningrum. " Dan apa lo nggak bisa
ang langsung membuat keduan
bisa di bilang tidak santai. Medina yang mengerti betul d
idak tepat. Ia tahu kakaknya it
ng memandangi kedua kakak adik ini bergantian.
tenang seperti Ada
*