icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Become True

Bab 8 MEDINA!!

Jumlah Kata:1132    |    Dirilis Pada: 26/04/2024

ereka tinggal. Berbeda dengan Adam yang selalu tenang d

iri saat membayangkannya. Ia yakin tempat ini pasti sudah tidak aman lagi. Ia yaki

ng kini jadi tidak enak di lihat. Wajah cemas dan bola mata yang

h," desis Medina dengan wajah sangat serius, ter

?" Adam kembali menanggapi ucap

" Medina mulai heboh sendiri, matanya celingak

il ini Deretan rumah yang berjejer rapi dengan warna – warna cerah tentu sangat jauh da

a yang terlalu ajaib hari ini. Pertama, ia menangis sejadi – jadinya hanya karena s

l Medina sambil menghentak –

Suara seorang lelaki paruh baya menghen

yang tentu tidak sixpack ini, melempar senyum pa

berkomentar. Sebut saja namanya Mawar. Tidak, itu pak Yanto, ped

sambil menyampirkan handu

Adam memandangi arlojinya yang menunjukkan pukul 5 sore.

marin itu gerobak bapak nabrak pager rumah Bu R

ng tidak pintar bersikap ramah pada orang – orang yang ia temui. Berb

adi malam juga

aki itu setelah tadi hanya sibuk dengan pikiran sendiri. Sementara

a malah kabur kayak di uber setan," l

barusan. Setelah sepersekian detik, akhirnya ia menemu

.Bapak?" Antara percaya dan tidak percaya Medi

pat, " Iya neng. Emang

dadak kesal sekarang. Ia sudah di buat ketakutan dan merinding disko lanta

tersenyum kecil. Walau sebenarnya ia sedang berusaha menahan tawan

k pikir ada setan?" Pertanyaan pak Yanto dengan senyum le

masih tak henti menertawainya. Bahkan bapak berkumis tipis itu, kini terl

ku juga?" ketus Medina yang

ah polos dan seringaian kecil. Dan ju

lalu begitu saja meninggalkan Adam dan Pak Yanto yang masih terpingkal. Terl

an senyuman kecil. Sedewasa apapun adiknya itu, sekuat apapun dia.

*

anto sepertinya sangat senang menertawakannya. Bert

di teras rumahnya. Wanita itu tampak cantik dengan tunik dan celana jeansnya, membuatnya terlihat sepe

ya Medina tanpa basa basi. Bahkan

pan data yang kamu isi, saat

ke sini?" Medina

wab, Ningrum malah membuat seb

tanya malas. " Lo ke sini, c

Ng

asuk ke dalam rumah. Masa' bodoh dengan Ningrum yang ak

enaknya seperti itu. Ningru

. Tapi tujuannya untuk membicara

erdecih,

m secara tak langsung. Kata tak sopan

sambil menghempaskan tubuhnya di kursi tamu. Tanpa berniat

ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan meremehkan," S

isa kamu bertingkah santun sedikit aja," protes Ningrum tak

tapan menusuk pada Ningrum. " Dan apa lo nggak bisa

ang langsung membuat keduan

bisa di bilang tidak santai. Medina yang mengerti betul d

idak tepat. Ia tahu kakaknya it

ng memandangi kedua kakak adik ini bergantian.

tenang seperti Ada

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka